Lombok Timur (Inside Lombok) – Perum Bulog Lombok Timur (Lotim) bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan juga stakeholders terkait kembali menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat. Bantuan ini salah satunya untuk mengatasi dampak El Nino yang mempengaruhi produksi beras petani.
Penyaluran bantuan pangan tersebut bersumber dari cadangan beras pemerintah, di mana untuk di Lotim sendiri mulai dilakukan penyalurannya pada 22 Januari 2024. Pimpinan Cabang Bulog Lotim, M. Syaikuni mengatakan bahwa bantuan pangan beras kembali digulirkan pemerintah untuk total jumlah penerima bahan pangan (PBP) sebanyak 22 juta.
Jumlah penerima bantuan pangan beras tersebut di 2024 ini dikatakan mengalami peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan jumlah penerima tahun sebelumnya yang berjumlah 21,3 juta PBP. Untuk bantuan pangan di wilayah NTB sendiri sebanyak 6.430.000 kilogram dalam satu bulannya.
Untuk di wilayah Lotim jumlah PBP mengalami peningkatan yang semula berjumlah 151.139 penerima atau 1.511.390 kilogram per bulan, tahun ini naik menjadi 155.796 penerima atau 1.557.960 kilogram per bulan. “Terdapat penambahan PBP kita di Lotim sebanyak 4.657 penerima tahun ini,” terangnya.
Pada hari pertama penyaluran bantuan pangan terhadap dua kecamatan yakni Sakra Timur dan Selong. Untuk Kecamatan Sakra Timur sebanyak 66.720 kilogram dan Selong sebanyak 73.800 kilogram.
“Arahan dari Menko PMK data PBP ini bersumber dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang terdiri dati gabungan data BKKBN, data BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan data PNM yang sudah di cross check oleh pusat,” ungkapnya.
Diharapkan beras bantuan pangan dapat menekan angka inflasi dan bermanfaat buat masyarakat penerima bantuan, terlebih masih tingginya harga beras lantaran mundurnya musim tanam akibat El Nino. “Harga sembako masih tinggi karena belum memasuki musim panen raya. Tapi insyaallah penyaluran kita targetkan tuntas di Lotim pada 31 Januari 2024 ini,” pungkasnya. (den)