Lombok Timur (Inside Lombok) – Bulan Ramadan memang menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut, seperti halnya para pedagang es musiman yang saat ini sudah mulai menjamur.
Beberapa trotoar pada ruas jalan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) misalnya, kini telah ramai ditempati oleh para pedagang es musiman yang mencoba mencari rizki dari keberkahan bulan suci Ramadan. Di mana mereka dianggap musiman lantaran keberadaannya hanya ditemui pada bulan Ramadan saja.
Salah satu pedagang, Lisa Patmasari mengaku berjualan hanya di bulan Ramadan saja dikarenakan untuk mendekatkan penjualan kepada masyarakat atau pembeli yang ingin menghilangkan dahaga dengan es ketika magrib tiba.
“Kita juga buka ini di bulan Ramadan untuk mengambil keuntungan pada momen puasa ini, karena kan rata-rata masyarakat selalu menyiapkan menu es untuk hidangan pembukanya,” terangnya, Rabu (13/03/2024).
Meski musiman, keuntungan yang didapatkan bukan main-main. Di mana satu pedagang saja bisa meraup keuntungan minimal Rp100 ribu, itu pun mereka dapatkan dalam waktu 2-3 jam saja pada sore harinya menjelang berbuka puasa. “Kita buka mulai sore, alhamdulillah Rp100 ribu bisa kita dapatkan keuntungannya,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang es di Masbagik, Hera mengaku setiap tahunnya ia selalu menggelar lapak di pinggir jalan pada momen Ramadan. Itu dilakukannya untuk menyemarakkan Ramadan serta tentunya mencari keuntungan melalui berdagang. “Ya setiap tahunnya memang begini ketika puasa, kalau hari biasanya kita balik lagi jadi IRT,” tuturnya.
Menurutnya keuntungan yang didapatkan pada bulan Ramadan jauh lebih besar dari hari biasanya, hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat selalu berburu es sebagai menu utama untuk meredakan haus yang telah menjalani satu hari penuh menahan haus dan lapar.
“Saya pernah coba berjualan di hari biasanya, keuntungan Rp250 ribu saja kita cari itu dalam waktu seminggu. Tapi kalau di bulan Ramadan, itu bisa kita dapatkan dalam sehari saja pada saat ramai,” pungkasnya. (den)