26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiDianggap Mampu Jaga Laju Inflasi, BI NTB Studi Tiru di Jawa Barat

Dianggap Mampu Jaga Laju Inflasi, BI NTB Studi Tiru di Jawa Barat

Mataram (Inside Lombok) – Bank Indonesia (BI) berupaya dalam meningkatkan kualitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB, dengan sinergi bersama pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam menjaga laju inflasi daerah tetap terkendali. Salah satunya dengan melakukan studi tiru di Tasikmalaya dan Garut Provinsi Jawa Barat, karena dianggap mampu menjaga laju inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan, studi tiru ini merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi daerah melalui pengembangan, pemahaman dan penyeragaman persepsi seluruh anggota TPID di NTB. Apalagi NTB dan Jawa Barat memiliki karakteristik yang sama dari sektor pertanian, yakni sebagai lumbung pangan untuk wilayah sekitarnya.

“Sebagaimana kita ketahui, kabupaten Tasikmalaya provinsi Jawa Barat beberapa kali berhasil meraih penghargaan TPID berprestasi dari Presiden Joko Widodo atas prestasinya menekan inflasi. Ada beberapa program kerja unggulan yang dapat kita sesuaikan juga,” ujar Berry Arifsyah Harahap, Kamis (25/1).

Beberapa program tersebut diantaranya pengembangan terpadu agribisnis, khususnya untuk komoditas padi organik telur ayam ras dan cabai, melalui program mawa raharja yang mampu meningkatkan produktivitas komoditas tersebut. Selain itu, terdapat tujuh faktor kunci keberhasilan dalam pengendalian inflasi bisa ditiru.

“Pertama komitmen kepada daerah, kedua optimalisasi fungsi koordinasi dan kolaborasi dengan konsep pentahelix, ketiga melaksanakan kegiatan secara masif dan mempunyai daya ungkit tinggi,” ucapnya.

Selanjutnya, Konvergensi program kegiatan di setiap SKPD dalam Pengendalian Inflasi, Inovasi kegiatan pengendalian inflasi, agribisnis, hilirisasi dan marketing, mencatat apa yang dilakukan dan melakukan apa yang dicatat dan optimalisasi peranan BUMD dalam pengendalian inflasi daerah.
Selain itu, studi tiru juga dilakukan di klaster champion eptilu Kabupaten Garut. Dimana ini merupakan upaya peningkatan produktivitas pangan sektor pertanian di NTB. Diketahui bahwa klaster champion eptilu merupakan binaan BI Jawa Barat yang berhasil mengembangkan bisnis model hulu ke hilir. Klaster Eptilu berhasil menjadi percontohan success story petani milenial melalui 2 strategi utama yaitu peningkatan ekonomi petani dan perbaikan agribisnis.

“Melalui kunjungan tiru ini, TPID NTB berharap bisa mereplikasi keberhasilan Klaster Eptilu dalam rangka pengendalian inflasi melalui ketersediaan pasokan,” imbuhnya

Klaster Eptilu juga berkontribusi dalam penyediaan pasokan daerah di luar Jawa barat bahkan sampai Sumatera sehingga mendukung realisasi Kerja sama Antar Daerah. Lebih lanjut, klaster ini juga berhasil mendorong kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan baru.

“Mudahan ini bisa diimplementasikan oleh masing-masing OPD dan dievaluasi secara berkala. Bank Indonesia berharap melalui kegiatan ini dapat mendukung kinerja TPID NTB, serta menghasilkan inovasi dan program baru dalam mengamankan inflasi di NTB,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer