Lombok Timur (Inside Lombok) – Upaya memperkenalkan kain tenun khas yang dibuat pengrajin di Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur (Lotim) salah satunya dilakukan lewat event-event yang digelar. Cara itu diakui cukup ampuh membantu para pengrajin memasarkan kain tenun mereka, bahkan sampai ke luar negeri.
Salah satu event yang baru-baru ini digelar antara lain Alunan Budaya Desa (ALBD) Pringgasela. Tidak hanya sebagai seremoni desa wisata semata, event itu juga disebut turut membantu memperkenalkan kain tenun khas desa tersebut, sehingga berdampak positif pada perekonomian para penenun di sana.
Salah seorang pengrajin sekaligus pemilik showroom di Desa Pringgasela, Maliki menyebut ALBD memang diperuntukkan memperkenalkan warisan budaya di Pringgasela. Salah satunya adalah kain tenun khasnya, sehingga kini kain tenun itu dapat dikenal secara luas. “Tentunya kita senang dengan adanya event yang memperkenalkan kain tenun kita, sehingga dikenal sampai mancanegara,” ungkapnya, Rabu (27/09/2023).
Selama gelaran ALBD Pringgasela sejak seri pertama hingga ketujuh di 2023 ini para pengrajin tenun disebut Maliki sudah bisa merasakan manfaatnya. Salah satunya banyaknya pesanan kain yang diterima para pengrajin. Bahkan pesanan itu ada yang datang dari luar negeri. “Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami pelaku UMKM,” terangnya.
Tak hanya itu, melalui kegiatan tersebut juga diharapkan para pengrajin tenun terus mempertahankan kearifan lokalnya dan mengembangkan kreatifitas agar nantinya kain tenun dapat diolah dalam bentuk berbagai produk. “Melalui kegiatan ini tentunya pemesanan terus meningkat, namun pengrajin juga tentunya harus mempertahankan kualitas, motif, dan warnanya,” pungkasnya. (den)