Mataram (Inside Lombok) – Harga beras jelang puasa Ramadan tahun ini sangat tinggi di pasaran, menembus Rp19 ribu per kilogram (kg). Dengan kondisi yang terjadi, DPD RI NTB akan membawa persoalan tersebut ke dalam pembahasan sidang, agar ada solusi dalam waktu dekat di tengah melonjaknya harga beras ini.
DPD RI Perwakilan NTB, Evi Apita Maya mengatakan kenaikan harga beras terjadi secara nasional, sehingga pastinya akan masuk dalam pembahasan di pusat. “Persoalan beras ini akan mencuat nanti di persidangan,” katanya, Senin (4/3) siang.
Harga beras saat ini disebut membuat masyarakat resah. Padahal NTB menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional. “NTB saja merasakan tingginya harga beras,” katanya.
Operasi pasar murah (OPM) yang digelar pemerintah menjadi sasaran masyarakat untuk bisa mendapatkan harga beras lebih murah. Namun untuk bisa mendapatkannya masyarakat harus rela mengantre. “Pemerintah juga menggelar pasar murah dan itupun dengan antrean dan ini yang akan menjadi bahan evaluasi. Kita sampaikan ke pusat nanti,” ujarnya.
DPD RI NTB disebutnya telah menyiapkan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah pusat terkait solusi agar harga beras stabil. Karena jelang Ramadan ini, pemerintah diharapkan bisa menstabilkan harga beras. Di mana harga eceran tertinggi (HET) beras yaitu Rp10.900 untuk kualitas medium dan Rp13.900 untuk kualitas premium.
“Ini sesungguhnya tanggung jawab pemerintah ya untuk segera menstabilkan harga beras yang ada di Indonesia,” katanya. Selama turun ke masyarakat diakui banyak mendengar keluhan, terutama harga kebutuhan pokok yang merangkak naik. Dengan kondisi saat ini, ia mengaku ada pihak yang diuntungkan yaitu para petani. “Kan ada yang suka yaitu petani. Karena pupuk yang sangat mahal dan mereka bilang tidak apa-apalah sekali-sekali biar kita bisa menikmati,” katanya.
Untuk diketahui, tidak saja beras, harga kebutuhan pokok yang lain juga mengalami kenaikan. Misalnya untuk komoditas pertanian seperti cabai mulai merangkak naik. Selain itu untuk telur dengan ukuran kecil yaitu sebesar Rp55 ribu per tray. (azm)