Lombok Timur (Inside Lombok) – Penyaluran bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah (CBP) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Lombok Timur (Lotim) kembali dilakukan untuk periode Oktober ini. Ada 1.450 ton beras yang disiapkan, dengan harapan bisa menekan harga yang saat ini masih terbilang tinggi.
Kepala Cabang Bulog Lotim, Muhammad Syaukani mengatakan pihaknya kembali menyalurkan bantuan pangan CBP dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem untuk ratusan ribu KPM di Lotim. “Langkah itu juga kita lakukan untuk menekan harga beras yang sampai saat ini masih tinggi,” ungkapnya, Kamis (05/10/2023).
Penyaluran bantuan tersebut merupakan tahap kedua yang dialokasikan pada Oktober 2023. Sasarannya sekitar 145.078 KPM di Lotim. Penyaluran pun akan dipercepat, agar stabilitas harga bisa terjaga di tengah masyarakat.
“Bantuan tahap kedua ini kita percepat karena harga beras saat ini di pasaran masih tinggi,” terangnya. Nantinya, beras akan diberikan ke masing-masing KPM secara gratis sebanyak 10 kilogram.
Penyaluran akan mendahulukan kecamatan dengan jumlah penerima paling banyak, seperti Masbagik, Keruak, dan Montong Gading. Selain menyalurkan bantuan pangan CBP, Perum Bulog Lotim juga menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan menggelar gerakan pangan murah untuk masyarakat di semua pasar.
Adapun harga beras yang disiapkan pada gerakan pangan murah ini seharga Rp9 ribu per kilogram. “Gerakan Pangan Murah itu kita lakukan dengan tujuan memberikan harga beras murah kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, dengan ini juga diharapkan dapat menekan harga beras yang saat ini masih naik di pasar,” pungkasnya. (den)