Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Pangan Nasional (BPN) bersama dengan kementerian, BUMN, BUMD, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta pelaku usaha pangan menggelar gerakan pangan murah (GPM) secara nasional. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan.
Pemerintah Daerah Lombok Timur (Lotim) juga ikut serta dalam hal tersebut dengan melaksanakan pasar murah di Lapangan Nasional Selong. Adapun berbagai komoditas bahan pangan yang diperjualbelikan dalam pasar murah tersebut seperti cabai, minyak goreng, beras, daging, telur, hingga berbagai macam kue kering.
Penjabat Bupati Lotim, M Juaini Taofik menyampaikan kegiatan pasar murah dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, seiring meningkatnya harga pangan dan permintaan menjelang hari raya Idulfitri. “Stabilisasi bahan pangan harus kita pastikan,” katanya.
Ia juga menyebut pada minggu keempat bulan Maret harga beberapa komoditas masih berada dalam kondisi stabil, sehiangga diartikannya harga masih akan sama dengan minggu-minggu sebelumnya. Bahkan Juaini pun optimis jelang Idulfitri harga masih terkendali. “Nanti menjelang hari raya Idulfitri kita pastikan tidak ada harga yang fantastis,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Achsan Nasirul Huda mengatakan pasar murah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri. Kegiatan seperti itu dikatakannya tak hanya dilakukan di Lombok Timur, tetapi tersebar di 514 kabupaten/ kota yang ada di seluruh Indonesia.
“Kita mengimbau kepada semua pihak dapat menjaga stabilitas harga pangan serta mengendalikan IPH demi memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang murah,” pungkasnya. (den)
