Mataram (Inside Lombok) – Jumlah pedagang kaki lima (PKL) di NTB selama bulan Ramadan tercatat terus bertambah, terutama di Kota Mataram. Karena momentum ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berniaga, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah PKL dadakan.
“Kenaikan jumlah PKL hampir 50 persen. Jumlah anggotanya 1800-an dan sekitar 600-an PKL bermunculan di bulan Ramadan, khusus di daerah Mataram. Setiap daerah ada kenaikan jumlah PKL,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) NTB, Abdul Majid, Selasa (19/3).
Event-event yang dilaksanakan selama Ramadan dinilai membuat para PKL sumringah. Pasalnya fasilitas tempat untuk berjualan, sedangkan untuk berjualan di Taman Budaya ataupun Taman Sangkareang cukup padat dan tidak bisa semua PKL bisa tertampung. Terlebih pada momentum Ramadan lebih banyak PKL berjualan di tempat itu.
“Di bulan Ramadan di setiap wilayah yang jualan dadakan itu pasti ada jumlah PKL pasti bertambah. Tapi memang terjadi penambah secara instan itu biasanya di Ramadan, besok selesai Ramadan ya selesai, balik lagi ke PKL-PKL lama,” ungkapnya.
Biasanya selama Ramadan banyak PKL dadakan yang berjualan, seperti mahasiswa yang mengisi waktu luang. Kemudian ada juga penjual kelapa dadakan yang banyak bermunculan di beberapa titik wilayah NTB. Hanya saja masa waktu mereka berjualan di bulan puasa saja, setelahnya tidak ada.
“Kita tidak bisa memaksa mereka untuk tetap berjualan karena selesai Ramadan itu mereka punya kesibukan masing-masing. Kami dari APKLI memfasilitasi PKL. Sekarang di Taman Budaya sudah boleh orang berjualan,” tuturnya.
Di sisi lain, menurut Abdul adanya event-event yang juga ikut melibatkan PKL, maka semakin banyak pertumbuhan PKL di NTB. Salah satunya seperti event khazanah Ramadan yang digelar di Islamic Center selama 20 hari turut melibatkan beberapa PKL dan UMKM menjajakan jualan mereka di stan-stan yang sudah disediakan secara gratis.
“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada Bank NTB syariah yang mengadakan khazanah Ramadan ini. Jadi jadi PKL dan UMKM terfasilitasi bisa jualan dan waktunya juga lumayan panjang selama 20 hari, berkah luar biasa,” demikian. (dpi)
