Lombok Utara (Inside Lombok) – Sentra industri pengolahan kelapa di Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) resmi beroperasi dan bisa dimanfaatkan oleh para IKM untuk meningkatkan produksi. Setelahnya, target pasar untuk industri pengolahan kelapa ini diharapkan bisa semakin luas, dan produk olahannya bisa masuk ke ritel modern.
Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Yedi Sabaryadi mengatakan pihaknya mempunyai program bisnis matching dengan pihak ritel modern di seluruh indonesia. Karenanya, terkait pasar produk olahan kelapa di KLU, pihaknya akan menggaet ritel-ritel yang ada di NTB.
“Contohnya mungkin seperti Alfamart dan Indomaret, karena minyak kelapa ini tatanannya di situ, kalau sudah tembus ritel modern kita akan fasilitasi. Paling tidak bisa bertemu antara pengusaha retail dengan IKm yang ada disini (KLU),” ujarnya, usai peresmian sentra industri pengolahan kelapa, Rabu (24/7).
Kendati demikian, untuk masuk ke pasar ritel modern tentu produknya harus sesuai dengan standarnya. Hal tersebut menjadi kewajiban pemerintah untuk mendorong peningkatan dan kenaikan kelas IKM olahan kelapa ini. Begitu juga dengan cara pengolahan pangan yang baik sehingga mendapatkan standar.
“Karena retail ini punya standar sendiri, IKM harus menyesuaikan itu, kami berusaha untuk mendampingi IKM-IKM yang ada di daerah ini khusus nya pengolahan minyak kelapa di Lombok Utara,” terangnya.
Nantinya dalam proses tersebut, pihaknya akan mendampingi agar produknya sesuai dengan standar- standar yang ada. Namun untuk sementara ini pemasarannya masih dilakukan di sentra saja. Baru kemudian menguasai pasar NTB. “Dengan adanya sentra ini, kita mencoba untuk pemasarannya bisa difasilitasi. Makanya ada MOU perusahaan dengan satu offtaker khusus untuk pemasaran,” terangnya.
Nantinya kedepannya jika sudah mandiri bisa berjuang sendiri untuk pasarnya. Bahkan tembus hingga mengekspor. Maka dari itu Kemenperin mendampingi agar para IKM bisa berkembang, berinovasi dan naik kelas. Sentra olahan kelapa di Desa Pemenang Timur merupakan salah satu bentuk dukungan konkret terhadap industri kecil dan menengah.
Harapannya, fasilitas ini ke depan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk kelapa dari KLU. “Ada beberapa yang harus dipelajari, bagaimana cara negosiasi dengan retail itu. Sehingga memberikan keuntungan bagi keduanya,” demikian. (dpi)