26.5 C
Mataram
Rabu, 15 Januari 2025
BerandaEkonomiKemiri NTB Tembus Pasar Timur Tengah, Potensi Tingkatkan Ekonomi Daerah

Kemiri NTB Tembus Pasar Timur Tengah, Potensi Tingkatkan Ekonomi Daerah

Mataram (Inside Lombok) – NTB mulai mengekspor komoditas kemiri unggulan, dengan pengiriman perdana ke pasar Timur Tengah dengan tujuan Jeddah Arab Saudi. Ekspor di awal tahun 2025 ini dilakukan PT. Mujnah Kemiri Lombok yang merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Bank Indonesia Provinsi NTB yang ada di Lombok Tengah, dengan nilai Rp795 juta atau kurang lebih 20 ton.

Kepala BI NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan, berdasarkan data BPS tahun 2020, luas lahan kemiri mencapai 2254 hektar dengan produksi yang melimpah. Namun pengembangan kemiri masih dihadapkan dengan kendala budidaya dan pascaproduksi. Maka dari itu, BI NTB terus mengembangkan produk-produk NTB yang bisa diekspor, karena salah satu tujuan BI NTB adalah untuk menjaga nilai tukar tetap stabil

“Untuk yang UMKM ini kita berikan intervensi lebih, mukai dari peningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku usahanya. Mereka juga studi banding ke sulawesi selatan. Kami juga bantu koordinasi dengan buyer, kami perkuat SDM petaninya dan pengusaha kemiri,” ujarnya, Senin (13/1).

Tak hanya itu saja, ada juga Pendampingan legalitas usaha, bisnis matching dan pemenuhan sarana prasarana. Apalagi menghasilkan produk kemiri dengan teknik yang baru dilakukan oleh PT. Mujnah Kemiri Lombok ini tingkat kerusakannya lebih rendah. Karena ada beberapa mesin pendukung lainnya yang digunakan.

- Advertisement -

“Bisa memenuhi standar internasional, ini merupakan hal yang baik. Bagaimana bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan internasional dengan teknik yang lebih baru,” ungkapnya

Selain di Lombok, BI juga akan berupaya memperkuat kapasitas pelaku UMKM Kemiri di Bima. Harapannya, ekspor kemiri akan merata dari seluruh daerah di NTB. Kedepan BI akan memperkuat kapasitas petani kemari seperti di bima. Selain jeddah, jepang juga minat dengan pengiriman 3 ton pada triwulan I 2025 mendatang.

“Kemiri menjadi komoditas unggulan ekspor yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. NTB salah satu potensinya adalah sumber daya alam yang berkualitas, sehingga harus kita dorong agar ekspor ini memberikan dampak kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB, HL Gita Ariadi mengatakan, semua UMKM harus bisa bertransformasi seperti yang dilakukan PT Mujnah, agar usaha yang dikembangkan bisa merambah ekspor. “Bu Mujnah sebagai owner PT. Mujnah Kemiri Lombok sudah membuktikan bahwa kemiri memiliki nilai tambah yang besar untuk peningkatan perekonomian daerah,” ujarnya.

Bukan hanya itu saja, tidak dipungkiri jika suksesnya Mujnah dan kawan kawan melakukan ekspor tidak lepas dari intervensi kuat KPw BI NTB. Keberhasilan UMKM Kemiri ini merambah ekspor luar negeri, secara langsung membangun semangat daerah untuk mendorong komoditas lainnya untuk memiliki nilai tambah menuju ekspor.

“NTB memiliki komoditas lainnya, seperti kenari, tamarin dan beberapa komoditas lainnya yang bisa di intervensi. Oleh karenanya, nilai ekonomi kemiri, mari kita ekspor sehingga masyarakat kita tergugah untuk menanam kemiri. Pas produksi nanti ada pasar yang memintanya,” ungkapnya.

Disisi lain owner PT. Mujnah Kemiri Lombok, Mujnah mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga menjadi bagian dari pelaku usaha yang berkontribusi untuk perekonomian daerah melalui komoditas ini. Apalagi pengembangan komoditas kemiri tidak mudah karena harus melalui proses dan tantangan yang panjang. Terlebih dengan kehadiran BI NTB melakukan pembinaan menjadi awal bangkitnya kemiri unggulan lombok.

“Saya yakin dengan potensi yang besar dan kapasitas SDM yang dimiliki saat ini, kita akan mampu memenuhi permintaan pasar ekspor mencapai 8 ton per minggu, bahkan lebih besar. Kami berharap, komoditas yang lain mendapat intervensi yang sama oleh pemerintah agar bisa bersaing di pasar ekspor,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer