29.5 C
Mataram
Kamis, 19 September 2024
BerandaEkonomiKLU Sewa Enam Stan UMKM di MotoGP, Optimis Raup Untung Besar

KLU Sewa Enam Stan UMKM di MotoGP, Optimis Raup Untung Besar

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyewa enam stan atau booth UMKM pada gelaran event MotoGP 2024 di Mandalika. Jumlah stan yang disewa tahun ini bertambah dibanding 2023 lalu, dengan harapan UMKM KLU dapat meraup untung besar, terlebih penonton MotoGP diperkiraan ratusan ribu lebih penonton, sama seperti tahun lalu.

“Sekarang ini turun harga dia booth-nya, jadi harga sewa disitu Rp10 juta di luar pajak satu booth. Dengan enam booth itu akan diisi oleh 12 UMKM untuk kuliner dan beberapa souvenir,” ujar Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) KLU, Harianto, Selasa (17/9).

Untuk penyewaan stan UMKM ini pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan MGPA. Saat ini tinggal dilakukan pembayaran saja dengan masa tenggang diberikan hingga 20 September 2024 baru kemudian diproses. “Total anggarannya untuk booth sekitar Rp130-an juta. Memang potensinya lebih besar kalau kita lihat (MotoGP, Red), makanya ikut setiap tahun. Ketimbang kita ikut pameran di Jakarta, potensinya pasarnya belum jelas,” jelasnya.

Menurutnya dengan ikut sertanya UMKM KLU di MotoGP 2024 ini pasarnya sudah jelas dan terlihat jelas hasilnya. Selain itu dampak positif dirasakan oleh para UMKM. Seperti halnya di tahun sebelumnya, beberapa produk kuliner seperti bakery cukup banyak diminati.

- Advertisement -

“Produk makanan ini sebagian kita serap juga disini (KLU), karena tidak menutup kemungkinan peminatnya itu banyak. Karena dalam tiga hari produk yang dibawa habis, terutama di hari kedua dan ketiga,” jelasnya.

Sementara itu, dengan lokasi penyewaan sama seperti tahun lalu yakni di Zona I, lokasi ini dipilih karena melihat prospeknya dan potensinya cukup besar. Meskipun sempat mencari tempat lain untuk tambahan, agar lebih banyak UMKM KLU ikut. Namun kembali menjadi pertimbangan, karena dikhawatirkan potensinya tidak sama seperti di zona yang sama. “Kita khawatir kalau kepisah pisah agak susah, makanya kita ambil yang satu tempat. Apalagi tribunnya cukup besar di Zona I, itu bisa 6 ribu pembeli itu selama tiga hari,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer