26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiLulusan Perguruan Tinggi Didorong Jadi Wirausaha

Lulusan Perguruan Tinggi Didorong Jadi Wirausaha

Mataram (Inside Lombok) – Lulusan perguruan tinggi sekarang ini disebut tidak seharusnya menjadi ASN atau PNS. Terlebih melihat peluang untuk menjadi pegawai negeri tidak besar. Sebaliknya, lulusan perguruan tinggi dinilai bisa menjadi wirausahawan sukses.

“Kami mencoba merubah pemikiran mereka (luluran perguruan tinggi, Red) bagaimana bisa mereka menjadi wirausahawan baru, muda. Jangan diberikan dia seolah olah menjadi wirausahawan itu sulit, tapi bagaimana kita mudahkan dia,” ungkap Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB, Baiq Diah Ratu Ganefi, Kamis (2/11).

Guna memulai usaha ini harus ada satu keberanian, komitmen, kejujuran dan paling utama adalah mereka mempunyai kreativitas dalam berusaha. Maksudnya adalah bagaimana berkreasi dalam menciptakan usahanya tersebut, kemudian barang yang ditawarkan lebih menarik dari produk lain.

“Contoh dia mau jualan pisang goreng dengan kreasi yang menarik, tidak hanya itu saja, dan tentunya kita harapkan dia tidak hanya punya satu gerobak, tapi minimal mereka punya 5 gerobak. Tentu ada kerja sama dengan teman-teman yang lain,” tuturnya.

Kemudian, bagaimana para sarjana muda ini juga berani mencoba berusaha dengan modal yang sangat minim. “Jualan hal-hal yang kecil yang dibutuhkan yang memang bermanfaat, tidak usah dulu punya toko, warung, resto. Kalaupun mereka ingin berkolaborasi maka mereka boleh buka warung yang lebih besar,” ucapnya.

Selain itu bagaimana para pengusaha muda itu nantinya berani mengambil risiko usaha yang dihadapi ke depan, sehingga usaha mereka berjalan lancar dan konsisten. “Ketika mereka mempunyai 50 persen keberanian, maka sayalah yang mendorong menjadi wirausaha baru,” ungkapnya.

Berdasarkan data BPS jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 2,87 juta orang mengalami peningkatan sebanyak 85,74 ribu orang dibanding Februari 2022. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 3,73 persen, turun 0,20 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022. Jika dibandingkan dengan Februari 2021 mengalami penurunan 0,24 persen poin.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2023 sebanyak 2,76 juta orang, meningkat sebanyak 88,02 ribu orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan (2,44 persen poin), Transportasi dan Pergudangan (0,68 persen poin), dan Administrasi Pemerintahan (0,51 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (3,17 persen poin), Industri Pengolahan (1,21 persen poin), dan Perdagangan Besar dan Eceran (0,92 persen poin). (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer