Mataram (Inside Lombok) – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar workshop di Provinsi NTB tentang mengenal produk UKMK berbasis kelapa sawit. Meski bukan sebagai daerah penghasil kelapa sawit, namun NTB menjadi sasaran karena melihat geliat pariwisata yang makin berkembang.
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi pada BPDPKS, Helmi Muansyah mengatakan produk dari kelapa sawit tidak hanya terfokus pada daerah penghasil. Namun produk-produk yang digunakan saat ini banyak yang berbahan dari kelapa sawit. “Termasuk di sini di Mataram yang nota benenya tidak ada tumbuhan sawit, tapi kehidupan keseharian kita yang tidak terlepas dari kelapa sawit,” katanya, Rabu (24/7) siang.
Ia menyebutkan, produk dari kelapa sawit tidak hanya minyak goreng melainkan juga pasta gigi, bio avtur untuk bahan bakar pesawat, creamer, biodiesel dan beberapa produk lainnya. NTB sebagai daerah wisata pun diakui menjadi sasaran yang tepat untuk bisa mengkampanyekan produk-produk dari sawit.
Promosi produk dari sawit ini disebut bisa lebih maksimal karena melihat tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke NTB. “Kalau kita bicara sawit, kita tidak hanya bicara daerah penghasil sawit seperti Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan tapi seluruh Indonesia. Karena semua masyarakat kita menggunakan sawit,” katanya.
Diterangkannya, jika ada UKM di NTB yang mau melakukan pengolahan kelapa sawit maka dari pihak BPDPKS akan melakukan workshop kembali. Dari kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan kepada para UKM tentang pengolahan kelapa sawit. “Kita bisa berikan pengetahuannya dulu. Karena disini kan belum ada kan cara pemanfaatan sawit kami dari BPDPKS kami siap memberikan pengetahuan terhadap UKM,” katanya.
Kerja sama ini bisa dilakukan dengan pemerintah daerah setempat. Misalnya, Pemprov NTB melalui Dinas Perdagangan bisa mengajukan kerjasama untuk pengolahan kelapa sawit menjadi produk siap pakai. “Bisa juga lewat asosiasi. Disini juga bisa lewat HIPMI atau asosiasi yang lain,” katanya. (azm)