Mataram (Inside Lombok) – Produksi telur di NTB cukup melimpah di awal 2025 ini. Membantu kebutuhan daerah lain, NTB pun akan mengirim 1,3 ton telur lokal ke luar daerah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Muhamad Riadi mengatakan saat ini pengiriman telur ke luar daerah masih dalam proses pengurusan izin. Pengiriman telur perdana ini akan dilakukan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Setiap pengiriman itu 1,3 ton. Kalau permintaanya banyak. Nanti jadi kesempatan bagi para peternak kita,” ujarnya. Ia memastikan dengan adanya pengiriman keluar ini tidak mempengaruhi kebutuhan di dalam daerah.
Saat ini, produksi telur di NTB melebihi dari kebutuhan. “Kita ini kan lagi over produksi. Kalau nanti produksi normal kita juga kan nggak tahu,” ujarnya.
Pengiriman telur ke NTT ini rencananya akan dilakukan pekan ini. Hanya saja beberapa syarat administrasi belum rampung sehingga ditunda. “Rencananya kan minggu ini, tapi kendala di perizinan,” katanya.
Meksi saat ini over produksi, pemda tetap memberikan izin telur dari luar daerah tetap bisa masuk. Produksi telur dari luar ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa.
“Di sana kan peternaknya kurang. Makanya peternak kita dari Lombok Timur, Lombok Tengah banyak ke Sumbawa. Tapi kan ini masalah koneksi, dan mungkin mereka lebih nyaman yang ada di Bali,” katanya.
Over produksi telur ini baru mulai pada akhir tahun 2024 lalu. Peningkatan produksi telur ini disebabkan karena adanya program prioritas makan bergizi gratis. Artinya, dengan adanya program ini para peternak mulai bergerak untuk meningkatkan produksi. “Peternak kita mulai bergerak, Kandangnya mulai diisi dan kita sudah rasakan. Karena mereka datangkan DOC nya enam bulan yang lalu begitu isu MBG,” katanya.
Disnakeswan NTB mendorong para peternak yang skala besar untuk membantu memenuhi kebutuhan di luar daerah. Sedangkan para peternak skala kecil untuk kebutuhan dalam daerah. “Jadi perusahaan besar ini kita dorong untuk ke timur menjual produknya. Kalau untuk konsumsi dalam daerah ini peternak-peternak kecil,” katanya. (azm)