29.5 C
Mataram
Jumat, 18 Oktober 2024
BerandaEkonomiPahit-Manis Pedagang Suvenir Berjualan di MXGP

Pahit-Manis Pedagang Suvenir Berjualan di MXGP

Mataram (Inside Lombok) – Dua seri MXGP yang digelar di NTB diharapkan turut meningkatkan ekonomi masyarakat. Ratusan UMKM pun diakomodir agar bisa berjualan di event tersebut, termasuk yang berjualan suvenir. Para pedagang pun mengungkapkan pahit-manisnya berjualan saat event MXGP berlangsung.

Salah satu pelaku usaha suvenir asal Bandung, Yogi mengatakan telah rutin berjualan sejak MXGP 2022 di Samota. Omzet yang didapatkan saat itu mencapai Rp38 juta lebih.

Karena omzet yang didapat lumayan besar, ia dan pelaku usaha lainnya kembali membuka lapak di MXGP Sumbawa dan Lombok untuk seri 2023 ini. “Omzetnya berkurang dari tahun lalu ini. Tapi karena ini puncaknya semoga lebih banyak yang beli,” katanya, Minggu (2/7) siang.

Ia mengatakan, tahun ini omzet yang didapatkan pada MXGP Samota sebanyak Rp12 juta. Menurutnya, penurunan omzet yang didapat bisa jadi dipengaruhi beberapa hal. Misalnya, para penonton kemungkinan sudah memiliki suvenir yang dijual sehingga tidak membeli lagi. “Yang di Sumbawa itu pengunjung banyak, tapi pembeli menurun. Mungkin mereka sudah bosan,” katanya.

- Advertisement -

Lokasi lapak yang disediakan penyelenggara MXGP pun disebutnya turut membantu meningkatkan omzet usahanya. Pasalnya, sebelum diminta masuk ke area bandara yang menjadi lokasi event, Yogi sempat berjualan di pinggir jalan.

Suvenir yang paling banyak laku adalah topi dan jersey. Meski pendapatan menurun dari tahun lalu, dia merasa cukup terbantu untuk menjajakan usaha suvenirnya. “Ini sangat meriah dan masyarakat antusias. Nanti hasil penjualan bisa untuk biaya pulang. Karena ongkos itu pulang pergi kita habiskan Rp11 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaku usaha oleh-oleh lainnya, Muliani mengatakan event MXGP yang digelar sangat membantu mempromosikan hasil kerajinan masyarakat yang ada di Lombok Tengah. Selain berjualan di setiap event, pelaku usaha kria ini juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya.

“Kemarin di Sumbawa saya juga ikut. Hari ini juga buka lapak di sini. Tetap ada yang laku,” ucapnya. Pada MXGP Sumbawa akhir pekan kemarin, lanjut Muliani, dalam sehari omzet yang diperoleh sebesar Rp1,5 juta dan mencapai Rp5 juta selama tiga hari pelaksanaannya. “Yang hari pertama itu sepi, terus kedua itu lumayan ramai dan hari terakhir itu ramai sekali,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer