25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaEkonomiPecahkan Rekor Muri, Jadikan NTB Pusat Tenun di Indonesia

Pecahkan Rekor Muri, Jadikan NTB Pusat Tenun di Indonesia

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB akan memecahkan rekor Muri dengan mengajak 2023 orang penenun dari kalangan anak-anak sampai orang tua terlibat pada gelaran Begawe Jelo Nyesek di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah pada 7-8 Juli 2023 mendatang. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa NTB adalah salah satu penghasil kain tenun terbaik di Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti mengatakan saat ini rekor Muri penenun masih dipegang oleh Nusa Tenggara Timur, dengan jumlah sebanyak 1.500 orang. Karena itu, keberhasilan NTB memecahkan rekor itu nantinya akan membuktikan provinsi ini memiliki pasokan bahan baku yang memadai.

“Ini menjadi brand bahwa NTB memiliki bahan baku yang tersedia. Ini baru satu desa untuk 2023 orang penenun,” ujar Yanti, Selasa (27/6) pagi. Ia mengatakan, setelah rekor Muri ini, Pemprov NTB juga akan memasifkan produksi tenun di desa-desa di NTB.

Hal itu dinilai penting, karena profesi menenun sudah menjadi salah satu alternatif pekerjaan yang menjanjikan bagi kaum milenial. “Ini (NTB, Red) akan menjadi spot yang dikunjungi untuk wisata fesyen,” katanya.

Diterangkan, ribuan penenun yang akan berkumpul memecahkan rekor Muri itu datang dari Desa Sukarara dan Desa Kebon Ayu. Nantinya, para penenun akan menenun secara serentak selama sehari. “Itu dukungan dari kepala desa dan Pemda Lombok Tengah, alhamdulillah,” katanya.

Menenun ini, kata Yanti, sebenarnya merupakan event rutin yang digelar oleh Pemerintah Desa Sukarara dan ke depannya akan didorong untuk menjadi event skala nasional. “Nanti juga akan ditampilkan penenun yang original,” ujarnya.

Sedangkan motif tenun yang akan dibuat oleh masing-masing penenun sambung Yanti secara bebas. Artinya motif yang dibuat tidak ditentukan oleh panitia. “Bebas penenun pada saat event itu,” ucapnya.

Upaya memecahkan rekor Muri ini juga merupakan rangkaian dari Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) yang akan digelar mulai tanggal 6-9 Juli mendatang. Pada kegiatan tersebut akan diikuti oleh 109 desainer internasional maupun nasional.

Desainer internasional yang akan ikut memeriahkan event tersebut yaitu dari Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam. “Nanti pada saat pagi narasumber yang tidak mengisi materi akan kita bawa ke acara rekor Muri,” ujar Yanti. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer