Mataram (Inside Lombok) – Gelaran pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang tidak menjadi kekhawatiran bagi para pengusaha, terutama di NTB. Pasalnya bisnis diyakini akan tetap berjalan dengan baik karena tidak semua sektor terpengaruh, baik dari dampak positif maupun negatifnya.
Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) NTB, I Made Agus Ariana mengatakan pengusaha sebagian besar anggotanya bergerak di sektor riil atau sektor yang langsung bersentuhan dengan kegiatan masyarakat. Sehingga tidak banyak pengusaha yang bermain di proyek pemerintahan, artinya di tengah masa pemilu 2024 mendatang tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh pengusaha.
“Saya rasa masih seperti biasa. Masih sibuk dengan strategi pengembangan usaha yang ada. Karena bisnis sekarang ini kan cepat sekali perubahannya, jadi pada ngerasa disitu,” ujar Ariana, Selasa (24/10).
Lebih lanjut, beberapa waktu lalu juga para pengusaha sudah melakukan pertemuan. Namun tidak ada persoalan yang begitu mengkhawatirkan di masa pesta demokrasi tahun depan. Diakui memang dari tahun ke tahun dampak dari pemilu ini tidak semua bisa dirasakan dan pengusaha tetap jalan seperti biasa. “Cuma yang bergerak di percetakan, merchandise, merasa mulai ada peningkatan, sedangkan untuk sektor lainnya masih seperti biasa,” terangnya.
Demokrasi di Indonesia sudah stabil dan matang, sehingga pemilu dan bisnis bisa berjalan beriringan. Karena itulah pengusaha tidak perlu khawatir, jika dibandingkan dengan kondisi pasca gempa. Di mana pengusaha mengalami dampak luar biasa, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali pulih.
“Pasca gempa itu kita benar-benar berusaha untuk bangkit, kemudian ditambah dengan Covid-19. Kalau sekarang, bisa dilihat yang merasakan dampaknya, pasti daya beli masyarakat akan naik juga,” jelasnya.
Kemudian naiknya daya beli masyarakat, tentunya untuk keperluan pemilu tahun depan sehingga banyak uang beredar di masyarakat. Bahkan kondisi pemilu di NTB sendiri masih terlihat baik baik saja, baik itu pilpres maupun pileg.
Sebelumnya, Kepala kantor perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan semarak jelang pemilu 2024 mulai terasa, dari pemasangan umbul-umbul bakal calon pemilu sudah terpasang di beberapa tempat. Namun dari pada tahun politik ini dilihat dari sisi ekonomi bisa saja berdampak positif dan negatif. Kendati pihaknya tetap optimis ekonomi NTB di tahun politik tumbuh positif.
“Masih optimis (ekonomi tumbuh, Red), di NTB menurut saya sebenarnya beberapa investasi itu tidak wait and see, dia tetap jalan. Contoh PMA (Penanam Modal Asing) tetap jalan karena mereka sudah punya blueprint, harus investasi apa dan bagaimana,” ujarnya. (dpi)