Lombok Barat (Inside Lombok) – Libur panjang saat Iduladha kemarin turut membawa berkah bagi pengusaha jasa penyewaan peralatan kamping. Peningkatan penyewaan peralatan itu pun mencapai 70 persen. Kondisi ini juga didukung dengan semakin banyaknya lokasi wisata berkemah yang ada.
“Kalau lagi musim liburan pasti ramai (wisatawan yang menyewa tenda), dan ramainya bukan hanya malam Minggu, tapi malam lain juga tetap ramai,” ujar Robi Paizal, owner Edelweis Camp saat dimintai tanggapan, Selasa (04/07/2023).
Jasa penyewaan peralatan kamping miliknya yang berlokasi di kawasan Narmada banyak disewa untuk berkemah di Gunung Jae, Desa Sedau hingga para pendaki yang hendak pergi ke Gunung Rinjani.
“Karen kan pemakaiannya bukan hanya ke Gunung Jae saja, jadi yang nyewa juga tetap ramai,” imbuh dia. Dari 35 tenda miliknya yang disewakan, ia berhasil meraup untung kurang lebih sekitar Rp1.4 juta. Di mana satu tenda biasanya disewakan dengan harga Rp40 ribu per malam.
“Kalau semua (peralatan miliknya) ke luar untuk di sewakan, paling kita bisa dapat Rp2 juta lebih (per malam). Karena kami juga menyewakan carrier, kompor, matras, sleeping bag, head lamp, alat-alat gril dan yang lainnya,” ungkap dia.
Khusus para pendaki yang menuju Gunung Rinjani, Robi mengaku peralatan kamping miliknya biasa disewa selama empat hari tiga malam. Hal itu membuat keuntungannya semakin banyak jika momen libur panjang.
Selain menyewakan peralatannya sendiri, Robi juga menggandeng rekan sesama penyedia penyewaan peralatan lainnya jika ada barang yang dibutuhkan pelanggan, tapi tidak dimilikinya. “Intinya kita saling support (dukung) biar sama-sama makan (dapat untung),” tuturnya.
Kondisi ini pun dirasakan cukup membaik setelah pemerintah mencabut status pandemi Covid-19, yang juga turut berpengaruh terhadap minat masyarakat berwisata. Hal ini turut membawa dampak positif bagi jasa penyewaan alat kamping seperti dirinya.
“Setelah pandemi memang saya akui minat masyarakat untuk berwisata, khususnya wisata kamping benar-benar luar biasa,” lugas dia. Penyewa alat kampingnya pun datang dari berbagai kalangan. Mulai rentang usia remaja hingga dewasa.
Para pelanggannya tidak hanya berasal dari Lombok Barat saja, tetapi juga kota Mataram, bahkan dari luar daerah. “Karena di kami (Edelweis Camp) juga menyediakan tempat singgah untuk pendaki yang dari luar NTB. Rumah singgahnya pun kami tidak tarik biaya sewa sepeserpun,” tutup Robi. (yud)