Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB memiliki potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, seperti sektor pertanian dan perikanan. Pasalnya potensi ini bisa dioptimalkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM melalui inovasi dan pengembangan produk turunannya.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong peningkatan peran UMKM di NTB. Salah satunya dengan melibatkan UMKM, agar bisa membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“NTB ini punya komoditas unggulan seperti rumput laut. Ini bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi, seperti bioplastik, pupuk organik, dan makanan olahan,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Riza Damanik, Jumat (30/8).
Bukan hanya rumput laut, ada sektor pertanian juga jadi perhatian utama. Dalam hal ini Kemenkop UKM mendorong pengembangan klaster ekonomi berbasis pertanian dan perikanan di NTB. Pengembangnnya dilakukan melalui inovasi pembiayaan untuk mendukung petani dan UMKM.
“Kemenkop UKM telah mengembangkan beberapa skema pembiayaan inovatif. Salah satunya adalah blended financing antara pembiayaan untuk koperasi sebagai offtaker dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB),” terangnya.
Dikatakan skema ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani. Kemudian skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) kluster juga akan dimanfaatkan untuk mendukung UMKM di sektor pertanian. Dimana dengan skema ini, petani mendapatkan pembiayaan untuk produksi, sementara koperasi mendapatkan pembiayaan untuk membeli produk petani. “Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, ekonomi bisa tumbuh lebih Gemilang pada akhirnya, khususnya ekonomi NTB,” tandasnya. (dpi)