Mataram (Inside Lombok) – Tingginya minat pasar internasional akan komoditas pertanian NTB menjadikan vanili organik sebagai salah satu primadona untuk ekspor. Baru-baru ini petani vanili di NTB pun kembali menorehkan prestasi membanggakan, dengan mengekspor vanili organik ke perusahaan di Amerika Serikat.
Ekspor kali ini dalam jumlah besar dengan nilai transaksi yang mencapai Rp5 miliar. Hal ini semakin mengukuhkan posisi vanili organik NTB sebagai komoditas unggulan di pasar global. Tentunya vanili organik yang diekspor sesuai dengan standar pasar global dilengkapi sertifikasi Vetre Plus.
“Sertifikasi Vetre Plus memiliki persyaratan yang sangat spesifik, selain organik, petani juga harus terlibat dalam pengembangan komunitas. Sudah dipenuhi oleh salah satu petani vanili kita, yaitu pak Muhir,” ujar Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, Jumat (16/8).
Keberhasilan Muhir tidak lepas dari kualitas vanili organiknya yang memenuhi standar internasional. Vanili organik yang produksi tidak hanya bersertifikat organik, namun juga dilengkapi dengan sertifikasi Vetre Plus. Sertifikasi ini menandakan bahwa proses produksi vanili telah memenuhi standar yang sangat ketat, termasuk aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini artinya, petani harus aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” katanya. Untuk mendapatkan sertifikasi Vetre Plus, petani vanili harus melalui proses yang panjang. Syarat utamanya adalah tidak menggunakan pupuk kimia atau pestisida sintetis selama minimal tiga tahun.
Selain itu, petani juga harus menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. “Jadi setiap tahun, hasil panen harus diuji untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminasi dari bahan kimia. Inilah membuat harga vanili organik lebih tinggi,” jelasnya.
Vanili organik saat ini terus dikembangkan, agar dapat memenuhi permintaan pasar global. Mengingat vanili organik NTB menjadi salah satu komoditas pertanian yang cukup diminati. Untuk itu, Pemerintah Provinsi NTB dan Bank Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor pertanian, terutama untuk vanili.
Lebih lanjut, berbagai program dan kebijakan telah disusun untuk mendorong peningkatan produksi dan kualitas vanili, serta memperluas pasar ekspor. “Artinya vanili organik dapat menjadi sumber devisa yang penting bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. (dpi)