Mataram (Inside Lombok) – Bank Indonesia (BI) mulai melakukan uji coba implementasi QRIS Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) sebagai alternatif alat pembayaran. Saat ini baru dilakukan pada pembayaran transportasi di Jakarta, sementara daerah lain termasuk NTB masih menunggu implementasikan QRIS Tap ini.
Jika nantinya QRIS Tap benar-benar diimplementasikan, maka pelanggan atau pembeli tidak perlu lagi harus repot-repot membuka aplikasi dompet digital atau barcode untuk melakukan scan barcode QRIS. Cara penggunaannya, masyarakat cukup menempelkan ponsel yang sudah dilengkapi dengan teknologi NFC dan terintegrasi dengan aplikasi mobile banking.
“Jadi nanti kita tidak melakukan scan lagi cukup melakukan tap terhadap mesinnya dan itu langsung bisa kita bayar. Jadi proses scanning QR-nya itu bisa dipersingkat dan bisa lebih aman,” ujarnya, Jumat (31/1).
Dengan QRIS Tap, pengguna cukup mendekatkan perangkat atau kartu pembayaran mereka ke mesin pembayaran yang sudah dilengkapi dengan fitur tersebut. Selain itu, tidak hanya mempercepat proses transaksi tetapi juga mengurangi potensi terjadinya penipuan atau pengalihan transaksi yang sering terjadi pada sistem pembayaran QRIS konvensional.
“Karena dia dimunculkan di mesin (barcode-nya,red). Maka risiko fraud atau penipuan yang sering terjadi pada QRIS yang sengaja dialihkan bisa diminimalisir. Ini tentu saja lebih aman dan cepat,” jelasnya.
Dengan hadirnya inovasi QRIS Tap ini, BI NTB berharap dapat meningkatkan efisiensi transaksi digital di masyarakat, mempercepat adopsi pembayaran nontunai, dan yang paling penting, menjaga kenyamanan serta keamanan para pengguna dalam bertransaksi.
“Jadi digitalisasi sistem pembayaran seperti QRIS Tap akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi sehari-hari, serta memperkuat ekosistem ekonomi digital di NTB,” tuturnya.
Sementara itu, fitur QRIS Tap telah melakukan soft launching dan sudah diterapkan di beberapa tempat. Namun, peluncuran penuh dan implementasi secara luas diharapkan dapat dilakukan pada awal tahun 2025. Dengan demikian, seluruh masyarakat di NTB akan segera dapat menikmati kemudahan dan keamanan transaksi digital ini.
“Sebenarnya soft launching-nya sudah dilaksanakan, namun untuk peluncuran penuh, mungkin di awal tahun 2025 semua pihak akan bisa melakukan transaksi menggunakan QRIS Tap ini,” demikian. (dpi)
