Mataram (Inside Lombok) – Ratusan UMKM Provinsi NTB akan diakomodir pada event internasional MXGP baik di Lombok maupun Sumbawa. Lapak UMKM yang akan disiapkan pemerintah bagi ratusan pelaku usaha itu bersifat gratis.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri menyebutkan jumlah UMKM yang akan diakomodir pada MXGP di Samota sebanyak 250 lapak. Dari jumlah tersebut, pemda akan lebih banyak mengakomodir pelaku usaha dari Pulau Sumbawa.
“Di sana nanti sudah diatur ada UMKM sebanyak 250 yang di Samota, sebagian besar dari Pulau Sumbawa dan ada 20 UMKM dari Lombok masuk di sana,” katanya.
Ia mengatakan, minimnya UMKM Lombok yang akan diakomodir pada MXGP di Samota karena event yang sama juga akan digelar di Kota Mataram. Ratusan UMKM yang akan diakomodir tersebut paling banyak untuk jenis kuliner. Karena biasanya setiap event, lapak kuliner lebih banyak diserbu oleh para pembeli.
“Jadi macam ragam. Sama dengan tahun lalu masih berkutik pada kuliner, karena itu yang paling laku, kalau yang lain kan kecil kemungkinannya,” katanya. Meskipun begitu, lapak untuk pelaku ekraf akan tetap diberikan diberikan ruang untuk menjajakan produknya. “Saya tahu ada juga UMKM kita yang menjual topi, kain dan lainnya. Itu ada yang laku juga. Tapi jumlahnya tidak banyak,” tegas Masyhuri.
Untuk pelaksanaan MXGP di Lombok, jumlah pelaku usaha yang akan diakomodir sebanyak 200 UMKM. Selain lapak gratis, panitia pelaksana juga menyiapkan lapak yang berbayar. Artinya, UMKM yang akan menempati lapak tersebut berkoordinasi dengan panitia. “Nah sekarang yang di Rembiga, di eks Bandara Selaparang di situ ada UMKM yang kita fasilitas itu 200 UKM, tapi ada juga nanti yang berbayar melalui EO,” katanya.
Jumlah lapak yang berbayar untuk sementara waktu sebanyak 50 unit. Terkait jumlah sewa lapak tersebut, Masyhuri mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Saya enggak tahu kalau berapa bayarnya,” katanya. (azm)