22.8 C
Mataram
Minggu, 20 Juli 2025
BerandaEkonomiTarif Trump Tertunda, Harga iPhone 16 di NTB Tak Ada Kenaikan

Tarif Trump Tertunda, Harga iPhone 16 di NTB Tak Ada Kenaikan

Mataram (Inside Lombok) – Para penggemar gadget, khususnya produk-produk Apple di NTB, sempat dibuat was-was dengan potensi kenaikan harga iPhone 16 series. Namun, berkat penundaan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, harga iPhone 16 di Indonesia, termasuk di NTB sejauh ini tetap stabil. Para penjual dan penggemar telepon pintar itu bisa sedikit bernapas lega.

CEO Ricky Smartphone, Ricky Hartono Putra mengungkapkan bahwa kebijakan kenaikan pajak impor yang sempat digulirkan berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap harga jual iPhone di Indonesia. Meskipun untuk harga jualnya sendiri belum ditentukan berapa besarannya, karena masih dalam tahap pre-order ketika adanya kebijakan tersebut.

“Perkiraan harga awal di toko resmi Apple Indonesia mencapai sekitar Rp26 juta, tapi karena ada penundaan tarif baru impor itu, harga iPhone 16 di Indonesia tidak mengalami perubahan,” ujarnya, Senin (14/4).

Namun, drama tarif impor ini tidak berlangsung lama. Dua hari kemudian, Donald Trump membuat kejutan dengan menunda kebijakan tarif impor selama 90 hari ke depan. “Mungkin karena ada gesekan dari berbagai negara, akhirnya kebijakan tarif impor itu ditunda 90 hari, dan dari situ harga iPhone di Indonesia juga tetap stabil. Tidak ada kenaikan,” ucapnya.

Meskipun demikian, diakui adanya sedikit dampak pada harga aksesoris iPhone akibat kenaikan nilai tukar dolar dan harga emas. Untuk aksesorisnya terjadi kenaikan sekitar 5 persen, tidak terlalu signifikan. Sedangkan untuk harga iPhone sendiri masih tetap sama. Melihat kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, diharapkan para pemimpin dunia dapat mengambil kebijakan yang lebih bijaksana dan tidak memberatkan rakyat.

“Kebijakan itu sangat penting, jangan sampai memberatkan rakyat. Harapan saya, kebijakan tarif impor ini tidak hanya ditunda, tetapi juga dievaluasi agar kenaikannya tidak signifikan. Dengan demikian, pemasukan negara tetap ada, dan daya beli masyarakat juga tetap terjaga sehingga ekonomi tetap berjalan,” imbuhnya.

Meskipun sempat ada kekhawatiran, penjualan iPhone 16 series di Lombok, menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi sejak peluncurannya. Dengan harga iPhone 16 yang stabil dan antusiasme pembeli yang tinggi, pasar ponsel premium di NTB, khususnya untuk produk Apple, menunjukkan tren yang positif pasca-Lebaran. Penundaan kebijakan tarif impor menjadi angin segar bagi konsumen dan penjual, menjaga stabilitas harga di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Kami tetap optimis bahwa pasar smartphone, khususnya Apple, masih akan tumbuh di Indonesia. Selama strategi harga dan distribusi tetap realistis, maka konsumen akan tetap datang,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer