=Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) bersama Perum Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan bantuan pangan cadangan pemerintah kepada 147.572 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada Loteng. Hal itu dilakukan menyusul kenaikan harga beras dan menjaga inflasi.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri menjelaskan untuk mengurangi beban masyarakat akan kebutuhan beras pemerintah pusat melalui Bulog menyalurkan beras ini sebagai upaya menekan inflasi dan stabilitas ekonomi masyarakat.
“Pembagian beras mulai hari ini dilaksanakan. Pembagian beras ini selama 3 bulan berturut-turut sampai bulan November di bagikan 10 kg untuk satu KPM ,” ujarnya, Rabu (20/9) di Praya.
Dikatakan, bantuan beras cadangan beras pemerintah untuk Loteng ini akan disalurkan sebanyak 1425,720 kg per bulannya. “Kalau dihitung itu sekitar ada 4.277,160 kg per tiga bulan itu jumlah total bantuan yang akan disebarkan kepada 142.572 KPM,” ujarnya.
Bupati mengatakan, bantuan tersebar akan disebar ke seluruh 12 Kecamatan dengan dasar perhitungan sesuai dengan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan rincian Kecamatan Batukliang 10.113 KPM, Batukliang Utara 9.113 KPM, Praya 14.733 KPM, Praya Tengah 12.376 KPM, Praya Timur 8.370 KPM, Praya Barat 9.365 KPM, Praya Barat Daya 9.158 KPM, Jonggat 17,378 KPM, Pujut 16.529 KPM, Pringgarata 9402 KPM, Janapria 12,507 KPM, Kopang 13,528 KPM.
“Masing-masing KPM ini mendapatkan beras sebanyak 10 Kg perbulan selama tiga bulan, artinya pemerintah ikut menjaga kondusifitas harga barang dan inflasi,” tandasnya. (fhr)