Lombok Timur (Inside Lombok) – Guna menekan laju inflasi dan menekan harga beras di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), pemerintah daerah (pemda) setempat menggelar gerakan tanam padi. Program itu pun diluncurkan di Desa Montong Betok.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras yang saat ini sedang melambung tinggi, serta upaya menekan angka inflasi. “Gerakan tanam padi ini kita harapkan mampu menstabilkan harga beras kembali,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Ia juga mengapresiasi keterlibatan semua pihak atas upayanya membantu menstabilkan harga pangan sehingga mampu berdampak pada penurunan inflasi. Ditegaskan Juaini, Lotim tak akan kekurangan stok beras, sebab saat ini ketersediaan di Bulog masih terbilang aman, tepatnya mencapai 47.823 ton.
Gerakan tanam padi itu sendiri terus digencarkan pada lahan seluas 4 ribu hektare. Kendati, hal tersebut juga dijamin dalam Perbup Lotim tentang lahan sawah yang dilindungi agar dapat menjamin keberlanjutan pertanian.
“Perbup itu disahkan sebagai bentuk menjamin pangan bagi para generasi selama 40 tahun ke depan,” tuturnya. Gerakan tanam padi tersebut diharapkan dapat segera rampung pada lahan seluas 4 ribu hektare, di mana nantinya diharapkan dapat menghasilkan 200 ton lebih padi yang akan panen pada Desember mendatang. (den)
