29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiTerpengaruh Kemarau Panjang, Harga Sayur-mayur Melonjak Naik

Terpengaruh Kemarau Panjang, Harga Sayur-mayur Melonjak Naik

Mataram (Inside Lombok) – Harga sayur-mayur di Pasar Tradisional Mandalika, Mataram mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi lantaran musim kemarau yang cukup panjang.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Mandalika, Herawati mengatakan harga sayur-mayur rata-rata naik. Semisal harga terung yang sebelumnya Rp3 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp5-6 ribu per kg. Namun kenaikan harga yang terjadi tidak mempengaruhi pembeli.

“Terong naik, buncis juga naik. Dari harga Rp12 ribu per kg menjadi Rp25 ribu per kg (untuk buncis),” katanya, Rabu (25/10) pagi. Kemudian untuk kol yang biasanya Rp2 ribu menjadi Rp4 ribu, begitu juga sayuran lainnya. “Biasanya kita jual itu tiga biji itu Rp10 ribu, tapi sekarang mentok harganya Rp4 ribu,” katanya.

Musim kemarau yang berkepanjangan ini menyebabkan tanaman sayur mayur para petani tidak bisa tumbuh subur. Air irigasi pertanian yang sudah mulai berkurang karena hujan belum kunjung turun. “Karena panas ini (kemarau, Red). Kan tidak bisa tumbuh sayur-sayur itu makanya naik harganya,” ujarnya.

Tidak saja sayur mayur, kenaikan juga terjadi pada harga cabai rawit. Di mana sebelumnya, salah satu bumbu dapur ini sebesar Rp25 ribu per kg saat ini melonjak naik menjadi Rp50 ribu per kg.

“Harganya itu Rp25 ribu pas maulid. Terus naik jadi Rp30 ribu dan naik lagi menjadi Rp40 ribu per kg,” katanya di sela-sela melayani pembeli.

Kenaikan harga cabai ini juga terjadi karena stok yang sangat terbatas. Selama ini sayur mayur dan cabai yang dijual juga dibeli dari Pasar Paok Motong Lombok Timur. “Kurang stokan. Kenaikan ini sudah terjadi belum sebulan. Tapi tidak mempengaruhi pembeli. Tetap banyak sih yang beli,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer