Mataram (Inside Lombok) – Penjual tiket MotoGP Mandalika 2023 hingga kini belum juga dirilis oleh penyelenggara. Hal ini disayangkan, karena para travel agent belum bisa membundling paket wisata dengan harga tiket MotoGP yang harus disampaikan ke masyarakat. Karena itu juga, untuk seri MotoGP Mandalika tahun ini diprediksi penonton akan menurun dibandingkan 2022 lalu.
“Kami memprediksi ada penurunan penonton dari tahun 2022. Karena mereka ingin menunggu sejauh mana keberhasilan penyelenggaraan MotoGP 2023, apakah terulang 2022,” ungkap Ketua Astindo NTB, Sahlan M Saleh saat ditemui di kantornya, Jumat (7/7).
Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian adalah tidak kembalinya penonton tahun lalu karena mengalami banyak persoalan sehingga enggan datang lagi. Karena itu, promosi untuk seri MotoGP 2023 ini perlu dilakukan seperti mencari target penonton baru.
“Astindo menyampaikan tahun ini MGPA (pengelola Sirkuit Mandalika) lebih siap tahun lalu.
Alasannya tidak ingin terulang kembali kejadian yang dialami tahun lalu. Kita perlu belajar menjalankan sebuah event supaya lebih baik lagi,” ujar Sahlan.
Sementara itu, saat ini ada dua masalah yang dihadapi terkait upaya menyukseskan MotoGP Mandalika. Antara lain masalah akomodasi yang terus dinyatakan habis, dan intensitas penerbangan dari beberapa kota yang masih sedikit masuk ke Bandara Lombok ditambah dengan harga tiket pesawat yang relatif mahal, sehingga perlu diantisipasi jauh-jauh hari.
“Seharusnya di Juli tiket MotoGP sudah keluar, tapi kalau tahun ini, kita belum mengeluarkan tiket MotoGP. Kita khawatirkan menjadwalkan dicocokkan dengan jadwal menonton MotoGP masyarakat akan sulit,” terangnya.
Untuk itu pihaknya berharap pengelola event MotoGP Mandalika segera merilis tiket, sehingga travel agent memiliki dasar menyusun paket wisata dengan memasukkan juga seri MotoGP. “Belum begitu bagus pergerakannya jelang 3 bulan MotoGP. Tidak seperti tahun lalu. Bulan-bulan sekarang hampir kita kehabisan semuanya,” jelas Sahlan. (dpi)