27.5 C
Mataram
Sabtu, 28 September 2024
BerandaEkonomiUMKM NTB Kembangkan Produk Turunan Sorgum

UMKM NTB Kembangkan Produk Turunan Sorgum

Mataram (Inside Lombok) – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTB terus mengembangkan produk-produk turunan sorgum. Terlebih seluruh bagian serealia itu dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi beberapa produk dengan nilai ekonomi tinggi. Pangsa pasar produk olahan sorgum pun tidak terbatas di dalam daerah saja, melainkan hingga ke luar negeri.

Saat ini di NTB telah dibentuk desa yang mengelola berbagai produk turunan sorgum, yakni Desa Sejahtera Astra Sorgum Lombok. “Kita nama brandnya Yant Sorghum, di mana mewadahi petani untuk legalitas. Jadi legalitas untuk para petani itu agak lemah atau tidak dibuat satu brand. Jadi kita satukan brand bersama petani,” ujar Pemilik CV. Yant Sorghum, Nur Rahmi Yanti, Jumat (28/7).

Diterangkan Yanti, tanaman sorgum yang dibina petaninya hampir ada di seluruh NTB, yakni di empat kabupaten yang ada di Lombok. Dalam waktu dekat ia akan mengembangkan juga di Pulau Sumbawa.

Saat ini dari empat kabupaten di Pulau Lombok, luasan lahan sekitar 500 hektare dengan 1000 petani yang dibina. “Produksi sekali per bulan itu bisa mencapai 500 picis untuk produk yang jadi. Sedangkan kita ada 20 produk, nah itu tinggal kali saja,” katanya.

- Advertisement -

Untuk produk-produk turunan dari sorgum yang telah diolah berupa beras, tepung, cookies dan gula. Dalam waktu dekat juga pihaknya akan bekerja sama dengan coffee shop untuk pembuatan gelas kopi berbahan sorgum sehingga bisa dimakan.

“Itu bahannya dari tepung sorgum yang bisa dimakan. Dia seperti kue, tapi dia tahan panas dan dingin,” ucapnya. Produk sorgum dari Desa Sejahtera Astra Sorgum Lombok pun telah memiliki reseller di beberapa kota seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bogor dan lainnya.

“Terus untuk pasar luar sudah menjangkau ada beberapa negeri, kemarin tujuh negara seperti Turki, Dubai, Jepang. Untuk berkelanjutan (ekspor) itu ke Singapura, dua minggu sekali pengiriman,” ungkap Yanti.

Semakin berkembangnya UMKM sorgum ini turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat NTB. Mulai dari petaninya hingga ibu-ibu rumah tangga. Di mana pendapatan mereka bisa mencapai Rp25 juta per sekali panen. “Modal awal sekitar kurang dari 20 juta, sekarang omzet di atas Rp100 juta per bulan,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer