Lombok Tengah (Inside Lombok) – Plan Indonesia melalui program Jelajah Timur Indonesia menggelar lari amal. Sampai dua minggu menjelang penutupan donasi di tanggal 17 November 2024, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp1,5 miliar, dan terus bertambah.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia sekaligus pelari Jelajah Timur, Dini Widiastuti menerangkan seluruh dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pembangunan serta perluasan sarana air bersih di dua desa di NTB dan satu desa di NTT.
“Para penjelajah telah melakukan kunjungan desa yang akan menerima donasi pembangunan air bersih untuk memberi gambaran akan tantangan mendapatkan air bersih yang dihadapi warga sehari-harinya,” ujarnya dalam keterangan.
Dalam ajang lari kali ini ada kesan yang menarik dari salah satu pelari kategori exhibisi 50K Kelly Tandiono yang juga Pemeran dan Model itu mengatakan, Bahwa akses terhadap air bersih di desa ini memang masih sangat terbatas. Debit air yang kecil tidak mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga.
“Jika bukan karena kunjungan ini, saya yang tinggal di Jakarta mungkin belum menyadari bahwa masih ada banyak saudara kita yang memerlukan dukungan untuk mendapatkan akses air bersih. Pengalaman ini akan saya bawa kembali ke Jakarta, dengan harapan semakin banyak orang yang tergerak untuk membantu,” katanya.
Senada, Salah satu pelari asal Sulawesi Tarman mengaku antusias dan sangat menikmati lari amal, Dia mengenang masa membawa jerigen ke dalam kelas sambil menerangkan kepada anak muridnya mengenai isu keterbatasan air bersih yang dialami anak-anak lain di kawasan marjinal, seperti di beberapa tempat di NTT dan NTB.
“Saya merasakan makna lebih dari berlari ketika saya lakukan sambil menggalang dana untuk membantu sesama. Saya juga menerangkan kepada murid saya tentang kondisi kekeringan yang saya lihat di NTB dan NTT agar mereka juga memiliki pemahaman tentang berbagai kondisi yang dialami teman-teman di daerah lain,” tandasnya. (fhr)
