Mataram (Inside Lombok) – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PPIAI) bekerjasama menyelenggarakan Rakernas dan PIT IAI 2024 di Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 2.000 apoteker seluruh Indonesia.
“Kegiatan Rakernas dan PIT ini merupakan amanah AD/ART ikatan yang harus diselenggarakan minimal 1 kali setiap tahunnya,’’ ungkap apt Noffendri Roestam, S.Si. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud upaya dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan apoteker Indonesia dalam menjalankan praktek kefarmasian.
Tahun ini tema yang diangkat yaitu “Weaving Progress: Integrating Pharmaceutical Sciences into The Global Health System”. “Tahun 2024, merupakan tahun kesepuluh IAI menyelenggarakan kegiatan Rakernas dan PIT ini,’’ katanya.
Adapun tujuan penyelenggaraan Rakernas dan PIT IAI 2024 ini seperti mendorong apoteker untuk terus melakukan upaya peningkatan diri (Lifelong Learner), meningkatkan kompetensi dan keterampilan apoteker dalam menjalankan praktik kefarmasian secara bertanggung jawab dan sesuai dengan kode etik apoteker.
Selain itu, bisa meningkatkan kemampuan apoteker dalam pemanfaatan teknologi di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Hal ini untuk mencapai pemerataan akses pelayanan kesehatan. “Tujuan yang lain juga bisa menyediakan sarana bagi para pemangku kebijakan serta industri farmasi untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait regulasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi kefarmasian kepada apoteker,” katanya.
Pekan Ilmiah Tahunan menjadi agenda tahunan PP IAI serta menjadi agenda besar yang dinanti setiap tahunnya oleh seluruh apoteker di Indonesia. Dari tahun ke tahun jumlah peserta yang terlibat aktif berbeda-beda. Misalnya tahun 2018 mencatat 1.689 peserta, 2019 dengan 1.640 peserta, tahun 2020 dengan 4.636 peserta, tahun 2021 membukukan 2.727 peserta, tahun 2022 mengumpulkan 2.600 peserta dan tahun 2023 sebanyak 1.750 peserta hadir.
Pertemuan Ilmiah Tahunan IAI Tahun 2024 akan diikuti oleh apoteker Indonesia dari berbagai institusi yang meliputi rumah sakit, puskesmas, apotek, pedagang besar farmasi (distributor), industri obat, industri obat tradisional, industri kosmetik, perguruan tinggi farmasi, dan pemerintahan. “Kegiatan ini kita juga mengundang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Farmasi, Profesi Apoteker, Program Magister dan Doktoral,” tutupnya. (azm)