Mataram (Inside Lombok) – Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Lombok Womenpreneur Club menginisiasi program berbagi keterampilan hidup bagi warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kota Mataram. Salah satunya dengan memberikan beberapa latihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Founder LWC, Indah Purwanti mengatakan kegiatan ini menjadi istimewa karena sekaligus merayakan ulang tahun keenam LWC, dan untuk kali pertama LWC menyentuh para warga binaan LPP Kota Mataram. Kegiatan pelatihan ini pun akan berlanjut selama dua bulan ke depan, dengan enam sesi kelas pelatihan yang didampingi oleh puluhan anggota LCW yang siap berbagi ilmu dan ada sekitar tujuh mentor akan hadir.
“Hari ini kita mengawali dengan pelatihan baking, membuat roti sobek dan pie susu. Sebelum ini, para perempuan warga binaan sudah memiliki pengalaman membuat snack box. Kami hadir untuk membantu mereka menambah varian produk snack box tersebut,” ujarnya, Senin (21/4).
Program ini merupakan angkatan pertama dari serangkaian pelatihan yang akan diberikan selama tiga bulan ke depan, yaitu April, Mei, dan Juni. Untuk diawal pelatihan diberikan baking dan cooking, nanti akan ada pelatihan lainnya yang memang tujuannya untuk meningkatkan skill atau kemampuan dimiliki oleh warga binaan di LPP Mataram.
“Bulan-bulan berikutnya, kami akan memberikan pelatihan membuat mutiara, macrame, serta spa baik badan maupun vessel wajah. Harapan kami, setelah keluar dari LPP Kota Mataram, mereka memiliki soft skill yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan perekonomian,” tuturnya
Indah pun menyampaikan sebagai puncak dari program ini, LWC berencana memamerkan dan membantu mempromosikan produk-produk hasil pelatihan dalam acara Womenpreneur Day pada Juli mendatang. Untuk itu mengapa LPP Kota Mataram dipilih sebagai lokasi pelatihan karena objek dan subjeknya adalah perempuan dengan harapan para perempuan disini dapat perhatian yang sama dengan yang lainnya.
“Kami ingin menyentuh hati mereka agar setelah keluar dari sini, mereka memiliki tekad untuk menjadi perempuan yang lebih baik dan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menambah pendapatan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala LPP Mataram, Romana Maria, menyambut baik inisiatif LWC yang mengadakan pelatihan baking yang dimulai dengan pembuatan roti dan pie susu. Rencananya, dari program LWC selama dua bulan ini, kegiatan akan dilaksanakan satu hari dalam satu minggu dan akan berkelanjutan. Selain itu, ada juga pelatihan kerajinan mutiara, spa dan lainnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, saya sangat berharap warga binaan perempuan LPP Mataram setelah keluar dari sini, kembali ke masyarakat atau keluarga, dapat memiliki lapangan pekerjaan secara mandiri,” ujarnya
Pada kegiatan tersebut sebanyak 20 orang warga binaan antusias mengikuti pelatihan ini. Roman menyebutkan, bahwa ilmu yang mereka dapatkan di LPP tidak berhenti di balik tembok penjara. “Seperti yang ada di Bapas (Balai Pemasyarakatan), warga binaan yang masih menjalani pembebasan bersyarat akan mengembangkannya di bawah naungan Pas Kreatif. Mereka mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan di lapas perempuan ini sehingga sampai sekarang masih bisa berwirausaha,” jelasnya.
Sinergi antara LWC dan LPP Kota Mataram ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Kartini untuk memberdayakan perempuan terus hidup dan memberikan harapan baru bagi para perempuan yang sedang menjalani masa pembinaan.
“Kami harapkan program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi para warga binaan untuk menatap masa depan yang lebih cerah,” demikian. (dpi)