Lombok Tengah (Inside Lombok)- Perayaan bau nyale tahun 2021 ini akan tetap diselenggarakan meski di tengah pandemi Covid-19. Namun, konsepnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di mana, kegiatan hiburan ditiadakan. Dan warga KTP luar Lombok Tengah dilarang untuk ikut.
“Pemda tidak akan memfasilitasi kegiatan seremonial seperti hiburan. Itu ditiadakan. Warga luar juga akan kita lakukan penyekatan,”kata Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Muhammad Taufik, Rabu (6/1/2021) di Praya.
Dia mengatakan, Bau Nyale akan kembali seperti awal mulanya dulu. Di mana, tidak ada campur tangan pemerintah di dalam pelaksanaanya mengingat saat ini sedang ada pandemi Covid-19.
Tanggal kegiatan Bau Nyale juga tidak akan dipublikasi resmi oleh pemerintah seperti sebelumnya. Karena ada kekhawatiran masyarakat akan berduyun-duyun datang ke lokasi Bau Nyale karena menganggap akan ada hiburan seperti biasanya.
“Akan seperti itu nanti kalau diumumkan oleh pemerintah. Persepsi masyarakat dikira ada hiburan. Itu bisa menimbulkan kerumunan,”katanya.
Dengan ditiadakannya kegiatan hiburan ini, jumlah warga yang datang untuk menangkap Nyale tahun ini diperkirakan tidak akan sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
“Kan tangkap Nyale itu saat waktu hampir subuh. Sementara selama ini yang banyak datang karena hiburan. Kalau tidak ada hiburan mungkin akan lebih sedikit orang,”lanjutnya.
Di samping itu, tempat Bau Nyale juga tidak akan dipusatkan di satu tempat. Melainkan bisa ditangkap di sepanjang pantai di bagian selatan. Hal itu untuk memecah konsentrasi masa.
Dia mengatakan, dalam kegiatan Bau Nyale ini pemerintah hanya akan menjaga keamanan saja. Kalau pun tokoh masyarakat akan mengadakan kegiatan dengan biaya sendiri seperti nembang, itu tidak menjadi persoalan.
Namun, harus ada izin dari Dinas Pariwisata Lombok Tengah. “Nanti di sana juga tim gugus tugas Covid-19 akan memberitahu apa saja kegiatan yang boleh dan tidak untuk diadakan,”katanya.