27.5 C
Mataram
Minggu, 22 September 2024
BerandaEventPersiapan KEN Alunan Budaya Desa Pringgasela Menyentuh 80 Persen

Persiapan KEN Alunan Budaya Desa Pringgasela Menyentuh 80 Persen

Lombok Timur (Inside Lombok) – Alunan Budaya Desa (ALBD) Pringgasela menjadi salah satu event di NTB yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Guna menyambut event tersebut, persiapan sudah mulai dilakukan dan menyentuh 80 persen.

Dalam ALBD yang kedelapan itu sendiri akan dimulai pada dari 13 sampai 20 juli 2024 atau 8 hari pelaksanaan. Mulai dari kegiatan pra event sampai seremonial dan penutupnya. Nantinya dalam mendukung gelaran ALBD kedelapan tersebut akan menggelar beberapa kegiatan seperti UMKM, Car Free Day, Bazar traditional food khas sasak khususnya pringgasela, komuniti show dan masih banyak lagi.

“Komuniti show yang diisi oleh komunitas literasi yakni Selaswara kolaborasi dengan yayasan Senyum Bahagia dan Gramedia juga ikut bergabung untuk penyerahan buku sekaligus launching buku alunan budaya,” ucap Ketua Panitia ALBD Feri Irawan, Senin (08/07/2024).

Pada ceremonial atau acara intinya sendiri akan dimeriahkan dengan karnival kain tenun pada tanggal 17 Juli 2024. Karnival itu sendiri akan dilaksanakan dalam bentuk lomba yang dibagi dengan 2 kategori yakni dewasa dan pelajar.

- Advertisement -

“Tadinya untuk dewasa saja, namun karena banyak permintaan dari sekolah dan pelajar makanya kita buat jadi dua kategori. Karnival ini sendiri diikuti oleh peserta dari luar daerah seperti Bali, Sumbawa, dan Jawa, serta Lombok Timur tidak kalah saing harus lebih banyak dan bersaing dengan daerah lain,”jelasnya.

Untuk lebih fokus pada tujuan dari kegiatan meningkatkan promosi kain tenun Pringgasela, pada pelaksanaan tahun ini tidak akan diisi dengan konser artis nasional. Hal itu lantaran adanya evaluasi dari kementerian agar masyarakat lebih fokus pada kain tenunnya, bukan pada artis nasional yang didatangkan.

“Tidak ada artis nasional karena kita akan fokus pada tenun, dan itu evaluasi dari kementerian karena nantinya lebih meniti pada artisnya bukan pada tenunnya. Kami akan mendatangkan artis nasional akan kami tunda pada satu atau dua bulan setelahnya,” ujarnya.

Sementara untuk ALBD kedelapanini sendiri mengangkat tema “Benang Merah”. Di mana filosofi dari tema itu sendiri bukan hanya pada benang berwarna merah saja, melainkan melambangkan tenun yang menjadi sebuah tradisi turun temurun yang telah menjiwai masyarakat Pringgasela Raya selama berabad-abad.

“Tenun bagaikan darah yang mengalir dalam tubuh dan jiwa mereka (masyarakat Pringgasela, Red), mengikat mereka dalam satu kesatuan budaya yang erat,” pungkasnya.

Sementara itu, persiapan ALBD saat ini sudah mencapai 80 persen, adapun tenun yang menjadi titik poin proses produksi dari artistiknya. Karenanya pemuda dan masyarakat Pringgasela ingin menyulap area tugu Mopra menjadi desa rasa kota dengan memasang beberapa ornamen. “Bahkan masyarakat juga sudah menyiapkan pakaiannya untuk ikut dalam pawai dan juga karnaval untuk bersaing dengan peserta lainnya dari luar daerah,” tutupnya. (den)

- Advertisement -


Berita Populer