Lombok Tengah (Inside Lombok) – Rajut kebersamaan dalam menyalurkan hobi, puluhan anggota Harley Davidson Club (HDC) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) ride out di Sirkuit Mandalika. Sembari mempromosikan keindahan sirkuit dengan 17 tikungan dengan panorama menakjubkan itu.
Untuk pertama kalinya, moge (motor gede) yang berbobot hampir 400 kg tersebut menguji kedahsyatan lintasan sirkuit Mandalika. Motor Harley Davidson yang tenaganya disebut setara dengan 100 tenaga kuda dan kecepatan laju tertinggi hingga 115 mil per jam itu, saling beriringan melaju di lintasan Sirkuit Mandalika.
Sekjen HDC Mandalika NTB, Henrikky Manulang mengatakan bahwa, test drive HDC Mandalika ini mengusung tema “The First Harley Davidson Ride Out in Mandalika Circuit by HDC Mandalika” ini sengaja digelar sore hari. Saat cahaya mentari mulai meredup dengan semburat jingga sedang indah-indahnya di sepanjang lintasan. “Acara dilaksanakan sore hari dengan durasi 1 jam,” ujar pria yang akrab disapa Rikky itu.
Sebelum menjajal berbagai tantangan di sepanjang lintasan sirkuit Mandalika, mereka terlebih dahulu rolling thunder keliling Kota Mataram. Lalu setibanya di sirkuit, mereka melakukan experience ride di sana, selama kurang lebih 10 putaran. Sembari menikmati suasana matahari terbenam di tikungan 10 yang cukup legend. Sambil menyantap burger yang juga telah disiapkan oleh pihak MGPA, sesuai dengan paket “Lampaq di Sirkuit” yang telah dipesan.
“Hampir semua pemilik Harley di NTB yang menjadi anggota HDC Mandalika turut serta dalam kegiatan ini. Hanya beberapa yang berhalangan karena alasan bentrok jadwal,” jelas dia.
Dia mengakui bahwa sejauh ini, HDC Mandalika NTB terbilang aktif melakukan touring ke sejumlah lokasi yang ada di Lombok dan Sumbawa. Mereka kerap menempuh jarak jauh beramai-ramai dengan menggunakan Harley mereka.
Lebih lanjut, Ketua HDC Mandalika NTB Hafsan Hirwan menyebut, pemilihan lokasi pariwisata sebagai tujuan di setiap touring merupakan wujud komitmen pecinta komunitas Harley Davidson untuk mempromosikan berbagai objek wisata yang ada di NTB.
“Kami tak hanya menyalurkan hobi mengendarai moge. Tapi kami berupaya menciptakan nilai manfaat bagi daerah terhadap hobi berkendara ini,” terang pria berambut putih gondrong ini.
Karena selama kegiatan, tim dokumentasi mereka akan merekam berbagai sudut indah di sepanjang jalur yang mereka jajal. Kemudian, momen-momen indah selama touring tersebut akan mereka bagikan di media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter. Bahkan tak jarang HDC Mandalika melibatkan awak media dalam kegiatan touring yang skalanya dinilai cukup besar.
“Anggota kami rata-rata memiliki followers di media sosial ribuan hingga ratusan ribu. Jadi kita manfaatkan media sosial anggota untuk mempromosikan pariwisata NTB melalui catatan touring kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengakui bahwa kegiatan yang dilakukan oleh berbagai club motor maupun mobil sport di sirkuit Mandalika, selama menunggu adanya jadwal balapan. Itu dinilai cukup membantu untuk membersihkan debu-debu yang ada di lintasan.
“Kegiatan motor sport di sirkuit ini bagus ya, pertama secara tidak langsung menghilangkan debu-debu di lintasan. Kemudian tetap memberikan bekas jejak ban di tikungan,” papar Andhi.
Sehingga sirkuit Mandalika diakuinya akan tetap dibuka untuk kegiatan club-club motor dan mobil sport untuk sekedar test drive hingga akhir Agustus ini. “Sampai Agustus kita membuka Pertamina Mandalika international circuit menjelang pagelaran ajang pertamina Mandalika Grand Prix 2024,” tutupnya. (yud)