Mataram (Inside Lombok) – Taman Budaya Provinsi NTB secara rutin menggelar event untuk menarik kedatangan wisatawan. Hingga akhir tahun sebanyak empat event yang akan digelar baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Sabarudin mengatakan setiap tahun pihaknya tetap membuat kalender event baik yang digelar oleh komunitas kesenian maupun pemerintah pusat. “Kita punya kalender event. Ini pun kalender event didukung oleh pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK),” katanya Senin (16/10) pagi.
Tahun ini, Taman Budaya Provinsi NTB mendapatkan Rp2 miliar DAK untuk pelaksanaan event. DAK yang diberikan setiap tahun disebut realisasinya cukup bagus karena hampir mencapai 90 persen lebih. “Kita terbantu dengan adanya DAK ini. Ini event dadakan dari pemerintah pusat,” katanya.
Pada bulan Oktober ini, event yang digelar di Taman Budaya datang dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV Bali-NTB, Abi Kusno mengatakan kegiatan Berpacu Budaya ini digelar selama lima hari mulai tanggal 11-15 Oktober. Selama pelaksanaan, sejumlah kebudayaan daerah ditampilkan kembali agar bisa dikenal oleh semua kalangan terutama generasi baru.
Ia mengatakan selama kegiatan berpacu berbudaya juga digelar lintasan kebudayaan. Para peserta konvoi ke tempat-tempat bersejarah di Lombok. “Kemarin ke Loang Baloq, Taman Mayura dan lokasi lainnya. Kita gunakan berbagai kendaraan klasik,” ujarnya.
Di empat lokasi yang dijadikan sebagai tempat pameran, Abi menyebut sudah dikunjungi hingga seribuan orang. Melalui kegiatan ini, pelestarian kebudayaan bisa lebih efektif dilakukan. “Lebih dari 1.500 pengunjung yang datang ke empat titik ini. Dan dari empat titik ini dikumpulkan di Taman Budaya agar menjadi puncak perayaan berpacu berbudaya,” ungkapnya. (azm)
