25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaEventTutup Harganas Ke-31 NTB, Pemda Lotim Pamerkan Parade Dulang dan Fashion Show

Tutup Harganas Ke-31 NTB, Pemda Lotim Pamerkan Parade Dulang dan Fashion Show

Lombok Timur (Inside Lombok) – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 NTB telah usai dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) di mana dalam penutupannya sendiri Pemda setempat memamerkan budaya parade 700 dulang Desa Pengadangan, dan Fashion Show kain tenun Pringgasela.

Penutupan Harganas yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Lotim, Pj Bupati H. M Juaini Taofik mengatakan bahwa pihaknya menyuguhkan pareda 700 dulang Desa Pengadangan karena pada umumnya Lotim memiliki kearifan yakni makan bersama dengan menggunakan dulang.

“Lotim punya kearifan lokal dengan makan bersama menggunakan dulang, karena itu suguhan ini sangat bermakna bagi para tamu undangan untuk merasakan budaya yang kita miliki,” ungkap Taofik dalam sambutannya, Senin (29/07/2024).

Terkait Harganas, disebutkan Taofik bahwa Lotim menjadi tuan rumah dalam Harganas Ke-31 NTB berharap dapat menjadi pelecut semangat dan solusi demi mengejar ketertinggalan, khususnya pada sisi sumber daya manusia (SDM) sebagai pembangunan logis. “Kami sadari dan pahami kalau membangun logis khususnya SDM lebih berat ketimbang pembangunan yang berlapis,” terangnya.

Ia juga melaporkan dalam rangkaian Harganas tersebut pihaknya telah melakukan berbagai banyak hal kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi jangka panjang seperti pencegahan pernikahan usia anak, pencegahan anemia remaja, pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan workshop genre desa perubahan. “Kita juga telah dilakukan akses layanan kesehatan KB di pos kesehatan, dan seminar kelas untuk orangtua anak,” paparnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin mengapresiasi seluruh rangkaian dan gerakan yang telah dilakukan Pemda Lotim dalam Harganas Ke-31 NTB, bahkan suguhan parade dulang yang menjadi budaya yang perlu dilestarikan demi memperkuat silaturahmi melalui makan bersama. “Pesan saya kepada Pj Bupati Lotim agar budaya inj dapat dikelola tanpa mengurangi nilai kearifan lokalnya, ini sangat luar biasa saya rasakan,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer