Mataram (Inside Lombok) – Guna menarik jumlah pengunjung ke Timezone, koleksi permainan saat ini lebih banyak. Untuk pertama di NTB, Timezone kali ini menambahkan permainan social bowling.
Deputi General Manager Operational Time Zone Indonesia, Paulus Gurning mengatakan, social bowling yang ada saat ini sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Karena permainan ini bisa dimainkan oleh semua usia baik dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Anak- anak muda boleh bermain. Tanpa harus menggunakan sepatu profesional. Ini juga jalurnya juga pendek, kalau yang profesional itu kan 10 meter,” katanya. Social bowling yang disiapkan juga sudah dilengkapi dengan alat bantu. Sehingga memudahkan anak-anak untuk belajar. “Orang tua tinggal bantu angka bola ke alat itu dan anak tinggal gelindingin saja,” ujarnya.
Pihak timezone juga sudah menyiapkan petugas khusus yang akan membantu para pemula tehnik-tehnik memegang hingga melempar bola. “Kita sudah ada petugas yang ada nanti itu membantu,” ungkapnya.
Salah satu alasan memilih bowling karena belum ada di NTB. Selain itu, permainan ini bisa dilakukan bersama keluarga. Berbeda dengan permainan lainnya yang hanya dimainkan oleh orang tertentu. “Kenapa bowling karena bisa main bersama-sama. Disana kan ada 10 bola yang disiapkan dan nanti bisa secara bergantian,” terangnya.
Permainan social bowling yang ada juga diharapkan bisa menjadi tempat pencarian bibit atlet Karena nanti setiap bulan akan diumumkan pengunjung dengan skor tertinggi. “Dari kita sendiri selalu merecord dan mengumumkan secara random dan akan memberikan hadiah yang mendapatkan skor paling tinggi,” katanya.
Pada acara grand opening ini, Timezone mengundang sekitar 3.000 pelajar khususnya tingkat SD untuk mengenalkan permainan baru yang ada. “Nanti juga ada undangan platinum. Kita sudah ada member card. Jadi mereka akan bermain dan bertanding bowling,” ucapnya. (azm)
