27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaKesehatanAda Ribuan Orang Menderita Katarak di Lobar, Jadi Atensi Pemda

Ada Ribuan Orang Menderita Katarak di Lobar, Jadi Atensi Pemda

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) memberi perhatian serius pada edukasi dan penanganan kesehatan mata masyarakat. Sebab hingga saat ini, ada sekitar 3.500 orang penyandang katarak di kabupaten tersebut.

Melihat kemampuan fiskal daerah, setiap tahunnya memang ada 1000-an orang penderita katarak yang dibantu operasinya. “Itulah pentingnya saat ini peran dari lintas sektor untuk melakukan pendataan by name, by address, by data terhadap masyarakat yang mengalami mata katarak. Katarak menjadi titik tekan, karena katarak masih bisa disembuhkan melalui operasi,” ujar Bupati Lobar, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dalam acara promosi layanan kesehatan mata dan penanggulangan gangguan penglihatan di Senggigi.

Menurutnya, gangguan indera penglihatan masih menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat nasional maupun global yang bisa terjadi pada seluruh kelompok umur. Selama ini stigma yang berkembang di masyarakat menyebabkan mereka beranggapan bahwa gangguan indera penglihatan bukan merupakan masalah kesehatan. Akibatnya, kondisi ini sering kali diabaikan dan baru dianggap sebagai masalah serius bila menimbulkan kecacatan seperti kebutaan.

“Pentingnya kegiatan hari ini dalam rangka promosi tentang kesehatan mata. Karena mata memiliki peran yang sangat tinggi untuk setiap orang dalam kehidupan sehari hari,” terangnya.

LAZ menyatakan komitmen pemerintah untuk terus berupaya menangani permasalahan gangguan indera penglihatan yang kasusnya masih tinggi saat ini. Sebab kecacatan yang dialami masyarakat akibat gangguan indera penglihatan dinilai akan berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hidupnya.

LAZ pun memerintahkan semua jajarannya agar benar-benar serius dalam memperhatikan kesehatan masyarakat Lobar. “Sektor kesehatan adalah prioritas utama, karena dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas SDM dan generasi penerus bangsa. Jika masyarakatnya sehat tentunya akan melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer