31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaKesehatanBaru Diresmikan, Pelayanan Bayi Tabung Dapat Antrean Delapan Pasien

Baru Diresmikan, Pelayanan Bayi Tabung Dapat Antrean Delapan Pasien

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak delapan pasien yang akan memprogram bayi tabung sudah masuk dalam antrean. Delapan pasien ini dinyatakan lolos untuk mengikuti program bayi tabung di Rumah sakit Moh. Ruslan.

“Dari sebelum launching sudah ada persiapan pasien. Yang benar-benar lolos ada 8, sudah berbulan-bulan kita seleksi,” kata Direktur RS. Moh. Ruslan, dr. Eka Nurhayati, Jumat (8/8). Ia mengatakan, delapan pasien ini akan segera dibuatkan jadwal untuk proses program bayi tabung. “Kita nanti buatkan jadwal untuk stimulasinya hingga penanaman embrio. Rangkaian akan terus berjalan,” katanya.

Rata-rata pasien yang lolos memprogramkan bayi tabung ini dari Provinsi NTB. Meski diakui, ada juga pasien dari beberapa daerah di Indonesia. Ada juga yang dinyatakan tidak lolos karena penyakit. “Sementara ini masih dari NTB yang lolos. Banyak yang daftar tapi ada beberapa yang punya penyakit. Ada yang harus diperbaiki dulu,” ucapnya.

Dalam program bayi tabung ini, RS. Moh. Ruslan melibatkan banyak Dokter. Dimana, jumlah Dokter yang dilibatkan yaitu sekitar 14 orang. “Dari Bandung ada Sembilan dokter dan kita di sini ada lima,” katanya. Usia delapan pasien yang sedang memprogram bayi tabung ini berbeda-beda mulai dari 20 tahun hingga 40 tahun. Sedangkan harga untuk bisa memprogram bayi tabung ini yaitu minimal Rp65 juta. “Itu minimal. Tapi nanti tergantung dari usia dan penyakit yang ada di pasangan suami-istrinya,” kata dr. Eka, spesialis kandungan.

Eka menjelaskan, semakin tua usia pasangan suami istri yang akan memprogram bayi tabung, maka biaya yang akan dikeluarkan semakin mahal. Pasalnya, ada obat-obat tambahan yang akan diberikan untuk menjaga sel telur. Untuk durasi program bayi tabung ini yaitu sekitar 2 bulan. “Biasanya tiga bulan kita tahan kalau dia positif dan tidak boleh pulang. Sampai diyakinkan janinnya bagus dan berkembang,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer