Mataram (Inside Lombok) – Kasus cacar monyet atau yang disebut dengan istilah monkeypox mulai menyebar di beberapa wilayah di Indonesia. Meski belum ada kasus di Kota Mataram, kewaspadaan masyarakat harus semakin ditingkatkan terutama kebersihan diri.
“Cacar monyet ini memang sudah ada. Ini adalah bentuk kewaspadaan saja. Kapasitas kita di Dinas Kesehatan mengedukasi dan screening dan penemuan kasus nantinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emirald Isfihan.
Selain kebersihan diri, masyarakat juga diingatkan untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan diri. Karena dengan antisipasi tersebut, maka tidak mudah tertular. “Dengan imunitas dan higienitas yang baik belum tentu kita terserang. Karena imunitas yang baik itu bisa menangkal penyakit,” katanya.
Selama ini, belum ada laporan kasus cacar monyet di Kota Mataram. Dinas Kesehatan Kota Mataram hingga saat ini belum ada penanganan khusus yang dilakukan dengan munculnya kasus tersebut di beberapa daerah di Indonesia.
Berdasarkan catatan Kemenkes, hingga Sabtu 17 Agustus lalu, kasus Mpox di Indonesia sudah mencapai 88 kasus. Dengan adanya kasus yang sudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia salah satunya DKI, Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan instruksi khusus. “Kita tunggu instruksi atau arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan berupa edaran dan lain-lain,” ujar Emirald.
Dijelaskannya, untuk penularannya sendiri bisa melalui cairan. Selain itu, Mpox ini juga bisa menular dengan bersentuhan langsung. Hanya saja, hal ini akan terjadi melalui sumber penularan-penularan. “Itu bisa dengan kondisi yang tentu ada sumber penularan tadi itu,” ucapnya.
Selain antisipasi yang dilakukan Dinas Kesehatan, pengawasan juga dilakukan di pintu masuk NTB salah satunya bandara dan Pelabuhan. Namun untuk pengawasan di pintu masuk ini dilakukan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). “Mengenai jalur masuk dan lain lainya itu ranah KKP. Karena mereka yang akan melakukan screening awal posisinya disana,” tutupnya. (azm)