Lombok Timur (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan angin kencang belakangan ini telah memicu peningkatan kasus penyakit pernapasan di beberapa wilayah Lombok Timur (Lotim). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lotim, Pathurrahman menyebutkan bahwa batuk, pilek, dan pneumonia menjadi penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat di puskesmas, seperti di Aikmel dan Karang Baru.
Pathurrahman menjelaskan bahwa cuaca adalah salah satu variabel dari faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Selain itu, ia mengingatkan bahwa ada empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan komunitas, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. “Faktor lingkungan fisik, kimia, dan biologi memiliki pengaruh yang besar. Cuaca juga termasuk di dalamnya,” jelasnya, Kamis (20/02/2025).
Ia menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh untuk mengurangi risiko terpapar penyakit pernapasan. “Kunci menjaga imunitas tubuh adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk lauk pauk dan protein hewani. Tidak perlu mahal, yang penting beragam dan bergizi,” ujarnya. Ia juga menyarankan masyarakat untuk rutin berolahraga dan cukup beristirahat demi meningkatkan kekebalan tubuh.
Beberapa puskesmas di Lotim telah memberikan suplemen vitamin sebagai pendukung penanganan pneumonia. “Vitamin sangat penting untuk mendukung daya tahan tubuh, terutama di tengah cuaca seperti ini,” tambahnya.
Pathurrahman menutup dengan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. “Faktor lingkungan memiliki pengaruh terbesar terhadap kondisi kesehatan seseorang, dan ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegasnya. (den)