31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaKesehatanDikes Lobar: Tidak Semua Gejala Gatal-Gatal Positif Cacar Monyet

Dikes Lobar: Tidak Semua Gejala Gatal-Gatal Positif Cacar Monyet

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) imbau masyarakat tidak terlalu panik soal kabar virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) yang diduga masuk wilayah Pulau Lombok, terutama setelah adanya satu orang pasien asal Lombok Tengah menjadi suspek dan disebut pernah berobat ke wilayah Lobar. Kabid P3KL Dikes Lobar, Ahmad Taufik Fathoni menegaskan di Lobar belum ada ditemukan kasus tersebut.

Diakui, pasien suspek cacar monyet asal Lombok Tengah itu sempat menjalani pengobatan di RSUD Tripat, Gerung pada akhir Oktober lalu. “Infonya yang bersangkutan tidak rawat inap dan di RSUD Tripat, hanya periksa tanggal 30 Oktober. Saat itu tidak ada gejala cacar monyet, tapi mungkin dari Loteng ada pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Fathoni saat dikonfirmasi, Rabu (08/11/2023).

Ditegaskan pihaknya, tidak semua gejala gatal-gatal akan positif menderita cacar monyet. “Kalau gejala, Mpox ini biasanya demam dengan suhu 38 derajat lebih, yang disertai munculnya ruam berbentuk makula, papula, vesikula, pustula, krusta, seperti gambaran penyakit cacar yang biasanya muncul 1-3 hari setelah demam,” terangnya.

Gejala lain yang juga menyertai bisa seperti nyeri otot, sulit menelan, diare dan radang pada genetalia. “Ini kan dia penularannya melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual,” imbuhnya.

Menurut Fathoni, yang perlu digaris bawahi adalah kelompok yang rentan terhadap penularan ini adalah “kelompok berisiko”, dalam hal ini orang yang memiliki perilaku seks berisiko atau pun orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan atau sering gonta-ganti pasangan.

“Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis. Makanya yang berat karena stigma terhadap kelompok ini, agak sensitif. Sehingga dalam penanganan Mpox, kita lebih tertutup,” paparnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengenali gejala Mpox tersebut. Fathoni juga mengimbau agar masyarakat menghindari perilaku seks dengan bergonta-ganti pasangan. “Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala MPox,” pungkasnya.

Jika ada masyarakat mengalami gejala serupa, diminta untuk segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. “Sampai saat ini (kasusnya) di Lobar tidak ada,” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer