25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaKesehatanGara-Gara Makan Permen, Dua Bocah di Sembalun Keracunan

Gara-Gara Makan Permen, Dua Bocah di Sembalun Keracunan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dua anak diduga keracunan setelah mengonsumsi permen, yakni, Endas (5) tahun asal Dusun Baret Desa dan Urbatul Maeni (7) tahun asal Dusun Dasan Kodrat, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan  Sembalun, Lombok Timur.

Kedua anak tersebut, saat ini tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat.

Menurut pengakuan orang tua korban, Minggu, saat itu korban mengonsumsi permen keras lifstik warna warni, kemudian ia bermain dengan teman sebayanya.

Seusai bermain korban pulang muntah-muntah dengan kondisi tubuh pucat, hingga orang tua korban membawanya ke puskesmas terdekat.

“Selang satu jam, setelah anak saya mengkonsumsi permen itu dia muntah-muntah. Tanpa pikir panjang kamiblangsung bawa dia ke Puskesmas untuk di obati”, ungkap Sariandi, orang tua korban saat ditemui di Puskesmas Sembalun, Minggu (6/8).

“Sesampai kami di puskesmas, anak saya ditangani langsung oleh petugas medis (perawat) dengan memberikan sejumlah obat dan diberikannya cairan untuk pemulihan stamina tubuhnya”, sambungnya.

Sementara itu, Suhaldi,  orang tua Urbatul Maeni, Bahwa anaknya juga mengalami hal yang sama. Diketahui anaknya terlebih dahulu membeli dan mengonsumsi permen tersebut, begitu habis dimakan sekitar satu jam anaknya juga mengalami muntah-muntah. Begitu melihat kondisi anaknya, ia langsung membawanya ke puskesmas sekitar pukul 12.30 Wita.

“Saya tanya kepada anak saya, apa yang kamu makan. Dia bilang permen kincu (lipstik), pada saat itu juga saya dan ibunya langsung membawa anak saya ke puskesmas terlebih dahulu sebelum temannya itu”, jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, petugas yang menangani korban, sampai saat berita ini diturunkan. Pihak Puskesmas belum berani memastikan penyebab kedua anak tersebut mengalami muntah-muntah, apakah  keracunan atau tidak, karena permen tersebut masih dalam tahap uji laboratorium.

“Kita belum berani pastikan, itu karena keracunan atau tidak, sebab lagi sedang uji leb. Yang jelas kedua anak itu kondisinya saat ini sudah membaik, dan Innsya Allah sudah bisa pulang”, jelasnya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer