Mataram (Inside Lombok) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat segera memulangkan 50 pasien positif COVID-19 yang saat ini sedang menunggu hasil uji usap negatif kedua.
“Peran masyarakat akan lebih besar untuk mendukung penyembuhan pasien, tidak cukup dari petugas kami,” kata Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan 50 pasien positif COVID-19 tersebut, saat ini dalam kondisi baik dan berada di Wisma Nusantara sebagai tempat isolasi terpusat dan menunggu hasil uji usap negatif kedua.
Menurut dokter Jack begitu Dirut RSUD Mataram ini akrab disapa, 50 pasien COVID-19 yang akan dipulangkan bisa sinkron dengan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan kampung sehat.
“Dengan demikian, peran masyarakat melalui PCBL dalam mengawasi pasien selama masa isolasi mandiri bisa lebih maksimal,” katanya.
Dengan memulangkan pasien dapat mengedukasi masyarakat agar bisa menerima pasien kembali seperti semula, tanpa ada stigma terhadap pasien COVID-19.
Ia berharap melalui PCBL masyarakat ikut berpartisipasi memantau pasien, memberikan perhatian serta motivasi hingga proses isolasi mandiri berakhir dan hasil uji usap kedua negatif.
“Kami rasa proses isolasi mandiri melalui PCBL bisa lebih baik, selama di keluarganya tidak ada lansia dan bayi, sebab lansia dan bayi rentan tertular,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan sejumlah aparat, baik di tingkat kelurahan maupun lingkungan asal dari 50 pasien COVID-19 yang dikarantina di Wisma Nusantara.
“Apabila aparat terkait menyatakan kesiapannya dan dipastikan tidak ada lansia dan bayi di tempat isolasi mandiri, 50 pasien di Wisma Nusantara bisa kita pulangkan,” katanya. (Ant)