Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat klaim, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mulai mengalami penurunan. Penurunan itu antara lain terjadi dua minggu belakangan.
Kadis Dikes Lobar, Arief Suryawirawan menerangkan angka kasus DBD di Lobar sejak Januari hingga akhir Juni lalu berkisar sekitar 699 kasus. Di mana Kecamatan Sekotong menjadi wilayah penyumbang kasus DBD tertinggi, yakni 138 kasus. Kemudian Kecamatan Gunungsari 97 kasus, Kecamatan Narmada 92 kasus, Kecamatan Labuapi 80 kasus, Kecamatan Lembar 79 kasus, Kecamatan Batulayar 56 kasus, Kecamatan Kuripan 54 kasus, Kecamatan Lingsar 38 kasus, Kecamatan Kediri 33 kasus dan Kecamatan Gerung 32 kasus.
Namun, saat ini persentase kasus itu diakuinya terus mengalami penurunan berbarengan dengan upaya Pemda untuk menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak. “Dari 65 persen, di minggu kedua Juni menjadi 25 persen. Kemudian di minggu ke 3 dan minggu ke 4 Juni menjadi 19 persen,” bebernya saat dikonfirmasi, Rabu (03/07/2024).
Pihaknya mengaku akan terus memasifkan gerakan PSN melalui seluruh puskesmas yang ada di Lobar. Bersama dengan Kecamatan dan pemerintah desa setempat. Untuk terlibat aktif memberi sosialisasi untuk menyadarkan warga, terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Melihat hasil yg bagus ini, makan kegiatan PSN akan terus kita massifkan di seluruh Puskesmas wilayah Lobar,” pungkas Arief. (yud)