Lombok Timur (Inside Lombok) – Beberapa waktu lalu puluhan siswa-siswi di SDN 1 Ketapang Raya, Lombok Timur mengalami keracunan setelah mengkonsumsi abon ikan tongkol yang dipesan dari salah satu siswa. Atas peristiwa itu, tidak sedikit yang menduga tongkol yang menjadi bahan abon beracun lantaran tidak segar dan terkena air hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman pun menjelaskan bahwa tidak ada kaitannya ikan tongkol yang terkena air hujan dapat membuatnya beracun. Terlebih dalam kasus di SDN 1 Ketapang Raya itu ikan yang diolah masih dalam kondisi segar dan tidak busuk.
“Itu tidak benar jika ikan tongkol kena air hujan bisa membuatnya jadi beracun,” terangnya, Selasa (30/01/2024). Ia memastikan bahwa ikan tongkol tidak mengandung racun, melainkan bagaimana proses memasaknya harus benar-benar diperhatikan dan dipastikan matang hingga aman untuk dikonsumsi. “Yang penting itu bagaimana proses memasaknya baik atau tidak, ikannya masih segar atau busuk. Paling penting yakni memasaknya benar-benar matang,” tuturnya.
Pathurrahman pun mengimbau masyarakat untuk tidak takut dan panik dalam mengkonsumsi ikan tongkol. Terpenting, sebelum dikonsumsi dipastikan proses memasaknya baik dan benar-benar matang.
Sebagai informasi, puluhan siswa di SDN 1 Ketapang Raya yang mengalami keracunan menunjukkan gejala antara lain gatal-gatal, pusing, mual, dan muntah. Puluhan siswa tersebut langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, beruntung semuanya dapat dipulangkan tidak lama setelah itu. (den)