26.5 C
Mataram
Sabtu, 18 Mei 2024
BerandaKesehatanKasus Stunting di Lotim Perlu Dikeroyok Bersama

Kasus Stunting di Lotim Perlu Dikeroyok Bersama

Lombok Timur (Inside Lombok) – Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) disebut butuh keikutsertaan semua elemen. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, Ahmat pun menilai upaya pengentasan masalah kesehatan itu akan lebih efektif jika dikeroyok bersama.

Diakui Ahmat, pihaknya tidak bisa sendirian mengupayakan penurunan angka stunting. “Akan lebih efektif jika kita keroyok bersama dan akan mudah terselesaikan, seperti suksesnya kita menangani Covid-19,” ucapnya, Selasa (12/09/2023).

Dicontohkan, dalam penanganan pandemi Covid-19 berbagai pihak ikut mengambil peran, sehingga penanganan stunting diharapkan mendapat perlakuan yang sama. Termasuk untuk menggerakkan sumber daya yang ada secara maksimal untuk pengentasan stunting.

Berdasarkan data E-PPGM tercatat jumlah angka stunting Lotim sebanyak 20 ribu orang lebih atau sekitar 16,89 persen. Merujuk data itu, Ahmat berharap dapat mencapai target nasional pada tahun 2024 mendatang dengan jumlah angka penurunan mencapai 14 persen.

- Advertisement -

“Sebanyak 20 ribu sasaran stunting di Lotim saat ini sudah berusia 4 tahun, jika usianya masuk 5 tahun maka sudah tidak tercatat lagi dalam E-PPGM,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer