24.5 C
Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024
BerandaKesehatanLotim Dinyatakan Daerah Berisiko Tinggi Rabies

Lotim Dinyatakan Daerah Berisiko Tinggi Rabies

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur (Lotim) mengimbau para pemilik hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, untuk rutin memeriksa kesehatan hewan mereka sebagai langkah antisipasi terhadap rabies. Hal ini penting mengingat saat ini Lombok Timur dianggap sebagai daerah yang sangat berisiko terkena virus rabies.

Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Lotim, Hultatang menjelaskan daerah Bali telah menjadi endemik rabies, sementara wilayah Sumbawa hingga Bima dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies, akibat banyaknya gigitan hewan yang terinfeksi. “Dengan kondisi ini, Lombok Timur menjadi daerah yang terancam rabies,” ujarnya, Senin (21/10/2024).

Menurut Hultatang, rabies jauh lebih mematikan dibandingkan Covid-19. Sementara infeksi Covid-19 bisa diatasi dengan imunitas alami, rabies menyerang otak dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Meskipun saat ini Lotim masih aman dari kasus rabies, ancaman tetap ada karena posisi geografis daerah yang diapit oleh dua wilayah dengan kasus rabies tinggi.

“Tetapi yang membuat kita aman adalah batas laut yang memisahkan Lombok Timur dari daerah yang terpapar rabies. Namun, risiko tetap ada karena kita diapit oleh daerah dengan banyak kasus rabies,” tambahnya.

- Advertisement -

Banyak kasus gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera, terjadi di Lotim. Namun, sejauh ini belum ada laporan gigitan yang menyebabkan rabies. Yang menjadi perhatian adalah tingginya populasi anjing liar di Lombok Timur, terutama di sekitar lokasi pembuangan sampah, yang sering memicu insiden gigitan.

“Populasi anjing liar sangat tinggi di sini, dan biasanya anjing liar yang menggigit adalah yang baru melahirkan atau sedang hamil,” ungkap Hultatang. Untuk mengatasi masalah ini, Disnakeswan telah mengambil langkah sterilisasi untuk menekan populasi anjing liar tanpa membunuh mereka.

Kepala Disnakeswan Lotim, Masyhur menambahkan bahwa setiap tahun pihaknya mengadakan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan di Taman Rinjani, Selong. Pemeriksaan meliputi vaksinasi rabies, sterilisasi, cek kesehatan, dan deteksi kebuntingan bagi anjing, kucing, dan hewan lainnya.

“Kami memiliki program vaksinasi rabies dan sterilisasi yang kami lakukan secara berkala. Kami juga merespons cepat setiap laporan melalui grup WA pencinta hewan peliharaan,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer