Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram meluncurkan program digitalisasi layanan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Program ini akan mulai diberlakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.
Bertempat di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (5/5/2021), program tersebut diluncurkan oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Mataram Lalu Martawang. Acara tersebut turut pula dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Mataram.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, program digitalisasi layanan RSUD Kota Mataram ini memberikan kemudahan pelayanan melalui sebuah sistem transaksi digital berupa sistem CMS (cash management system) dengan token, pembayaran dengan QR Qode dan E-Billing.
“Saat ini masyarakat mulai larut ke dalam ekosistem digital. Karenanya, perubahan penggunaan layanan digital sebagai sebuah keniscayaan, khususnya dalam melakukan transaksi masyarakat sudah mulai ramai menggunakan transaksi non tunai,” katanya.
Sementara Plt Direktur RSUD Kota Mataram Lalu Martawang menegaskan, saat ini terjadi peningkatan penggunaan transaksi non tunai mencapai 50 persen.
“Karenanya, kehadiran digitalisasi layanan RSUD diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi, mulai dari reservasi sampai dengan pembayaran di akhir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tujuan utama penggunaan digitalisasi RSUD Kota Mataram yakni untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Mataram. Karena didalamnya mendorong transaparansi publik, serta sebagai langkah memperbaiki kualitas layanan RSUD Kota Mataram kedepannya.
“Masyarakat Kota Mataram patut berbangga karena aplikasi ini merupakan aplikasi yang pertama diresmikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” akunya.
Selain meluncurkan program digitalisasi layanan RSUD Kota Mataram, acara tersebut juga dirangkai dengan penerimaan hibah ambulans dari Bank BNI 46 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, terlebih dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Menyinggung bantuan ambulans diberikan pihak Bank BNI 46, Wali Kota Mohan berpendapat penambahan armada ambulans memberikan kekuatan layanan tersendiri, mengingat jumlah ambulans yang beroperasi saat ini ada enam unit.
“Tambahan satu mobil ini sebagai bentuk program corporate social responsibility (CSR) yang merupakan bagian dari tanggung jawab langsung perusahaan ke publik. Karena itu sinergi Bank BNI 46 dengan RSUD Kota Mataram bagian dari bisnis kepercayaan masyarakat yang harus dijaga,” katanya.