Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebanyak 50 Nakes di Lombok Barat sudah divaksin sinovac. Kegiatan vaksinasi yang dimulai dari akhir pekan lalu itu sudah dilakukan di dua rumah sakit dan 10 Puskesmas yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Kuta mulainya kemarin hari Sabtu, tapi lokasinya tergantung dari ada atau tidak Faskes (fasilitas kesehatan) yang daftar hari itu. Puskesmas yang belum ada pelayanan vaksinasi, berarti Nakesnya belum daftar” beber Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. M. Taufik Fathoni, usai droping vaksin ke beberapa Puskesmas, Senin (18/01/2021).
Lantaran hal tersebut harus menyesuaikan dengan proses yang tersetting di aplikasi dan berbagai kendalanya.
“Kalau yang divaksin Sabtu itu 50 orang, tapi untuk yang hari ini belum direkap datanya” imbuh dia.
Sementara itu, dari jajaran Forkopimda yang telah divaksin pada pekan lalu, diakuinya, Dikes masih tetap melakukan pemantauan terhadap keluhan atas efek samping vaksin siovac yang dirasakan.
“Kalau ada keluhan kami minta mereka kooperatif untuk melapor. Seperti kemarin bu ketua dewan, beliau menanyakan kok ngantuk terus setelah divaksin” tuturnya.
Sehingga, dari pengamatan yang dilakukan pihaknya sejauh ini, efek samping yang paling besar justru membuat orang mengantuk. Walaupun ada beberapa orang yang setelah divaksin merasakan pusing atau kepalanya berat dan mual.
“Kami dengar ada pusing dan mual, Itu ada, tapi jarang” jelasnya.
Bahkan untuk Bupati sendiri, kata dia, langsung mulai beraktifitas setelah satu jam divaksin. Sehingga tidak ada keluhan dan posisi masih aman hingga saat ini.